Sekda Terima Dianawati, Wanita Muda Inspiratif Penggerak UMKM di Lombok Timur
Sekertaris Daerah (Sekda) Lombok Timur HM Juaini Taofik menerima kunjungan dari Dianawati (23), salah satu pengusaha muda asal Lombok Timur, Senin.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sekertaris Daerah (Sekda) Lombok Timur HM Juaini Taofik menerima kunjungan dari Dianawati (23), salah satu pengusaha muda asal Lombok Timur, Senin (30//5/2022).
Sekda Juaini menyambut baik kedatangan Dianawati.
Dia dianggap sebagi salah satu anak muda yang giat memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Lombok Timur.
"Karena kami ingin hadir ditengah-tengah masyarakat, Dianawati dapat menambah satu lagi pemuda inspiratif yang bergerak dalam pengembangan UMKM di Lombok Timur," ujar Sekda Juaini.
Baca juga: Ratusan Warga Memadati Parade Latsitardanus 42 di Kota Selong Lombok Timur
Baca juga: Dianawati, Gadis Cantik Dibalik Berkembangnya Usaha Nira di Lombok Timur
Lebih jauh Sekda juga menekankan, UMKM harus mengedepankan keamanan produknya, untuk itu UMKM terlebih dahulu memiliki label dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur sudah bekerja sama dengan BPOM.
Pemkab Lombok Timur juga sudah ada kerjasama dengan Universitas Islam Negri (UIN) Mataram untuk peninjauan label halalnya.
Ia menyambut baik kedatangan Diana dan berharap pelaku UMKM tahu bagaimana membuat UMKM lebih baik ke depan.
"Saya harapkan nanti apa yang dilakukan Diana ini sekaligus juga ditiru masyarakat kita, bahwa pengurusan untuk BPOM dan halal itu tidaklah serumit yang dikira," terangnya.
Dengan adanya pelabelan itu, kepercayaan konsumen juga akan bertambah dan produk UMKM bisa bersaing.
Baca juga: Beragam Olahan Produk Kelor UMKM Mataram Tembus Pasar Mancanegara
Sekda Juaini juga mengajak Diana dan pelaku UMKM lainnya untuk ikut pameran Rinjani 100 yang akan diadakan 3-5 Juni 2022.
"Pemerintah hanya menyiapkan jalan, dimana harapannya masyarakat bisa memanfaatkannya dengan baik," imbuhnya.
Ia berjanji, jika sudah memenuhi standarisasi label BPOM dan halalnya, ke depan ia akan mempertemukannya dengan para manager retail modern di Lombok Timur.
"Saya harapkan juga masyarakat mencontoh apa yang dilakukan Diana ini, sehingga kalau sudah beres 2 lebel yang disebutkan itu, kedepannya Lombok Timur bisa menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri," terangnya.
Ia menekankan, para pelaku UMKM jangan pernah berpikir persyaratan itu menghambat.
Justru itu menjadi jembatan untuk memasarkan produk yang ada.
"Jangan menganggap persyaratan label itu susah, justru dengan adanya label, orang akan semakin percaya dengan kualitas yang dimiliki UMKM," tutupnya.
(*)