Wisata Lombok

Intip Desa Sesaot, Wisata Alam yang Punya Mata Air Melimpah

Satu dari banyak daerah di Narmada yang menyimpan kekayaan minerala tersebut berada di Desa Sesaot.

Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBYAN ABEL RAMDHON
Suasana wisata di dalam kawasan hutan lindung Sesaot, Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Lombok Barat. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Mencari sumber matara air tawar alami yang melimpah, berarti jawabannya bisa ditemukan tak jauh dari Kecamatan Narmada.

Satu dari banyak daerah di Narmada yang menyimpan kekayaan minerala tersebut berada di Desa Sesaot.

Sebelumnya pada tahun 2021, Desa Sesaot masuk dalam daftar panjang 50 besar ADWI dari total 1831 peserta.

Desa Sesaot oleh Kemenparekraf RI dinobatkan sebagai Wisata Pusat Rekreasi Masyarakat (PUREKMAS) dan memegang sertifikasi di bidang kelestarian lingkungan,

Baca juga: Mengenal Pemandian Aiq Nyet, Sumber Mata Air yang Masuk 50 Besar ADWI

Tidak hanya itu, Desa Sesaot pun sudah mengantungi sertifikat CHSE karena telah memenuhi standar protocol kesehatan yang berbasis Cleanliness, Health, Safety and Environment (CHSE).

Memasuki kawasan Desa Sesaot, terdapat puluhan objek wisata air yang telah tercatat dalam pengelolaan Pemerintah Desa maupun yang belum tercatat.

Beberapa yang sudah diketahui keberadaannya, di antaranya air terjun Tibu Sendalem, air terjun Tembiras, dan air terjun Tibu Goa.

Selebihnya tersebar di pedalaman hutan lindung Sesaot dan masih proses pendataan sekaligus pembukaan akses menuju tempat-tempat tersebut.

Baca juga: Kampung UMKM Babakan Kembali Jadi Tempat Study Tour UNRAM hingga Misi Destinasi Wisata

1 KM dari Desa Sesaot, ada Desa Buwun Sejati yang masih dalam lingkup hutan lindung Sesaot.

Tahun ini, Desa Buwun Sejati juga masuk dalam 50 Besar ADWI melalui objek wisata pemandian Aiq Nyet.

Seperti halnya objek wisata air di Kecamanatan Narmada, pemandian Aiq Nyet berasal dari hasil aliran mata air alami.

Setiap akhir pekan, kawasan Desa Sesaot bisa menerima kedatangan wisatawan hingga 2000an orang.

Rata-rata harga tiket masuk ke objek-objek wisata di Sesaot terbilang terjangkau, yakni hanya Rp5 ribu per orang dan Rp5 ribu per kendaraan.

Soal kuliner, banyak dari masyarakat lokal setempat yang berjualan makanan tradisional Lombok di hampir semua objek wisata.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved