Demi Menghemat Pengeluaran Negara, PM Inggris Perintahkan Pecat 91.000 PNS

Johnson memberi waktu para pembantunya satu bulan untuk membuat rencana memecat jumlah PNS hampir seperlima dari total saat ini.

Editor: Dion DB Putra
BBC News
Boris Johnson. Perdana Menteri Inggris ini memerintahkan menterinya memecat 91.000 PNS demi menghemat anggaran. 

TRIBUNLOMBOK.COM, LONDON – Demi menghemat pengeluaran negara, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memerintahkan para menterinya memecat 91.000 pegawai negeri sipil (PNS).

Menurut laporan Daily Mail, Kamis (12/5/2022), perintah tersebut dikeluarkan Johnson dalam pertemuan kabinet di Midlands.

Baca juga: Marshal, Pemadam Kebakaran, dan Ambulans Disiagakan saat Mandalika Track Day

Baca juga: Jumlah Keberangkatan di Terminal Sumer Payung Sumbawa Tembus 11.960 Orang Saat Arus Balik Lebaran

PM Johnson perintahkan para menterinya untuk melipatgandakan upaya mereka dalam mengurangi tekanan keuangan yang dialami banyak keluarga di Inggris saat ini.

Johnson memberi waktu para pembantunya satu bulan untuk membuat rencana memecat jumlah PNS hampir seperlima dari total saat ini.

Menurut perkiraan, pemecatan para PNS tersebut akan menghemat anggaran negara sekitar 3,5 miliar poundsterling atau setara Rp 62 triliun per tahun.

“Setiap poundsterling yang diambil pemerintah dari pembayar pajak adalah uang yang dapat mereka belanjakan untuk prioritas mereka sendiri, untuk kehidupan mereka,” demikian laporan Daily Mail mengutip Johnson.

PM Johnson yakin mengenai perlunya lebih banyak pegawai untuk kembali ke tempat kerja.

“Kita perlu kembali ke kebiasaan masuk ke kantor, masuk ke tempat kerja,” kata Johnson kepada Daily Mail.

“Akan ada banyak orang yang tidak setuju dengan saya, tetapi saya percaya orang lebih produktif, lebih energik, lebih penuh ide, ketika mereka dikelilingi oleh orang lain,” ujarnya.

Rencana Johnson yang memerintahkan pemecatan PNS tersebut ditentang Sekretaris Jenderal Asosiasi Pegawai Negeri Sipil Divisi Pertama (FDA) Dave Penman.

“Kecuali mereka memiliki rencana yang serius, itu bisa menjadi aksi yang menarik perhatian utama atau tindakan yang sembrono untuk layanan publik tanpa memikirkan atau peduli tentang konsekuensinya,” kata Penman di Twitter.

Perintah Johnson untuk memecat PNS tersebut muncul setelah dia menggelar rapat bersama parlemen Inggris pada Selasa (10/5/2022).

Dalam rapat tersebut, Johnson mengatakan dia dan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak akan berbicara lebih banyak dalam beberapa hari mendatang untuk membantu para warga yang mengalami krisis keuangan saat ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul PM Inggris Perintahkan Menterinya Pecat 91.000 PNS untuk Menghemat Pengeluaran Negara


Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved