3 Kelalaian Warga Kerap Picu Kebakaran, Lupa Matikan Kompor hingga Bakar Sampah Sembarangan
Kebakaran kerap terjadi karena faktor kelalaian warga saat beraktivitas. Lupa mematikan kompor hingga bakar sampah sembarangan kerap menjadi pemicu.
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Sirtupillaili
“Seperti contoh di Sesela, Gunung Sari, ada warga sekitar jam 2 dini hari, sapu-sapu depan toko bangunannya, sambal bakar sampah. Tapi dia tidak nyiram apinya setelah selesai, terus langsung tidur. Nah, itu kemudian memicu kebakaran jam 4 subuh waktu itu,” terangnya.
Menurut Kadis Syahlan, kasus-kasus di atas bisa dihindari asalkan masyarakat tidak teledor saat beraktivitas.
Sebab jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, sambungnya, pemadam kebakaran kerap disalahkan karena datang terlambat.
“Tapi banyak masyarakat yang tidak tahu nomor telepon pemadam kebakaran, tidak cepat menghubungi kita. Padahal kontak ktia sudah tersebar di semua dusun, lingkungan dan kecamatan,” tandasnya.
Belum lagi soal lalu lintas, tambahnya, yang sulit ditebak hingga pemadam kebakaran kerap terjebak kemacetan.
“Kita punya aturan, maksimal 15 menit sampai lokasi. Asalkan lokasi berada 7 kilometer dari kantor. Lebih dari itu kami tetap usahakan, tapi biasanya sulit,” katanya.
Mewakili pihaknya, Kadis Syahlan mengkhawatirkan, apabila kasus terjadi di kondisi perumahan yang berdempatan dan berada di dalam gang kecil.
“Karena otomatis kita gak bisa masuk kecuali memanfaatkan selang yang ada. Tapi syukurnya kejadian seperti itu jarang terjadi,” sebutnya.
Ia menjelaskan, pihaknya telah memiliki relawan di beberapa desa.
Meskita tidak merata keberadaannya, ia berharap para relawan tersebut dapat melakukan langkah penyelematan sebelum tim pemadam tiba lokasi.
Untuk dapat menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Lombok Barat, masyakarat dapat menelepon di nomor berikut: (0370) 681555.
(*)