Lebaran 2022
Libur Lebaran 2022, Begini Suasana Pendaki Padati Danau Segara Anak Gunung Rinjani
Wisata pendakian Gunung Rinjani sudah mulai ramai sejak H+1 lebaran Idul Fitri 1443 H
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Wisata pendakian Gunung Rinjani menjadi salah satu tujuan utama wisatawan berlibur di masa libur lebaran 2022.
Pantauan TribunLombok.com di pintu gerbang pendakian Gunung Rinjani di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Senin (9/5/2022) masyarakat masih ramai mengunjungi satu dari destinasi wisata andalan Lombok Timur ini.
Apalagi, setelah Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menambah waktu pendakian menjadi 4 hari 3 malam dengan kuota 75 persen dari total kapasitas.
Baca juga: Menyoal Proyek Pembangunan Kereta Gantung Rinjani, Gubernur NTB: Prinsipnya Tidak Merusak Lingkungan
Seorang pendaki Gunung Rinjani Lina Roziana mengemukakan antusiasmenya.
"Ada penambahan kuotanya bikin kita antusias, pun juga setiap liburan pasti yang jadi target utama ya mendaki ke Gunung Rinjani," ungkap gadis asal Praya, Lombok Tengah itu.
Lain halnya dengan pendaki asal Jawa Barat Yusuf yang memang harus mengenyampingkan niat awalnya saat menggapai puncak Pulau Lombok setinggi 3.726 mdpl itu.

"Kesannya naik libur lebaran ini, niat hati mau berfoto dengan leluasa di puncak dan di danau tidak bisa karena memang full dengan pendaki yang memang harus bergantian untuk sekedar swafoto," urainya.
Kepala Resort TNGR Sembalun Taufik menguraikan, wisata pendakian Gunung Rinjani sudah mulai ramai sejak H+1 lebaran Idul Fitri 1443 H.
"Setiap hari kalau di Resort TNGR Sembalun ini full untuk kuotanya," jelas Taufik.
Lebih-lebih di momen Lebaran Ketupat tahun ini dengan pelonggaran aktivitas masyarakat di masa pandemi Covid-19.
"Di samping wisatawan lokal, ada juga selama libur lebaran ini wisatawan mancanegara yang terlihat, ada kemungkinan sebanyak 10 persen dari minggu awal libur lebaran sampai dengan sekarang," imbuhnya.
Terpisah, Camat Sembalun Serkapudin mengungkapkan libur lebaran tahun ini memang sudah mulai ramai dibanding tahun sebelumnya.

"Diperkirakan ada puluhan ribu lebih wisatawan yang berkunjung ke Sembalun untuk sekedar menikmati alamnya, dan banyak dari mereka yang datang untuk memetik stroberi," ujarnya.
Baca juga: Tanjaq Tetaring, Tradisi Masyarakat Lombok Mempersiapkan Tenda Nikah Pengganti Gedung
Kendati demikian, akses menuju sembalun memang terbilang cukup ekstrem dengan banyak jalan terjal yang dikelilingi tebing tinggi yang rawan sekali akan terjadinya longsor.
Serkapudin meminta wisatawan untuk lebih hati-hati.
(*)