Mudik Lebaran 2022
Rincian Jumlah Pemudik Lebaran 2022 Semua Moda Transportasi Melalui Pelabuhan Kayangan Lombok Timur
Hal ini berdasarkan laporan data produksi penumpang dan kendaraan tanggal 28-30 April 2022
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Pergerakan pemudik di semua moda transportasi melalui Pelabuhan kayangan Lombok Timur mengalami peningkatan Pada periode mudik lebaran tahun 2022 ini.
Hal ini berdasarkan laporan data produksi penumpang dan kendaraan tanggal 28-30 April 2022.
Manajer Usaha PT Indonesia Ferry (Persero) (ASDP) Eka Rosi mengungkapkan pada Rabu (4/5/2022) pergerakan jumlah pemudik 2022 mengalami peningkatan dibandingkan dengan 2 tahun sebelumnya.
Baca juga: Jadwal Kapal DLN OASIS Rute Lombok-Surabaya, Surabaya Lombok Tanggal 7 Mei 2022
Adapun data jumlah pemudik di Pelabuhan Kayangan dihimpun H+2 Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah sebagai berikut :
1. Pejalan Kaki : 78 Orang.
2. Penumpang dlm kendaraan : 23.822 Orang.
3. Roda 2 : 3.603 Unit.
4. Roda 4 : 2.212 Unit.
5. Bus Sedang : 94 Unit.
6. Bus Besar : 135 Unit.
7. Truk Sedang : 498 Unit.
8. Truk Besar : 198 Unit.
9. Tronton : 23 Unit.
Jumlah pemudik dari Pelabuhan Poto Tano:
1. Pejalan Kaki : 275 Orang.
2. Penumpang dlm kendaraan : 15.788 Orang.
3. Roda 2 : 3.177 Unit.
4. Roda 4 : 1.323 Unit.
5. Bus Sedang : 76 Unit.
6. Bus Besar : 81 Unit.
7. Truk Sedang : 450 Unit.
8. Truk Besar : 106 Unit.
9. Tronton : 44 Unit.
Baca juga: Usai Idul Fitri, Makam Keramat Batu Layar Lombok Barat Dipadati Peziarah Lokal
Jumlah keseluruhan di Pelabuhan Kayangan dan Pelabuhan Poto Tano:
1. Pejalan Kaki : 353 Orang.
2. Penumpang dlm kendaraan : 39.610 Orang.

3. Roda 2 : 6.780 Unit.
4. Roda 4 : 3.535 Unit.
5. Bus Sedang : 170 Unit.
6. Bus Besar : 216 Unit.
7. Truk Sedang : 948 Unit.
8.Truk Besar : 304 Unit.
9. Tronton : 67 Unit.
Melihat ada jumlah animo yang tinggi pemudik di tahun 2022 ini, pihak ASDP mengimbau untuk arus balik mudik lebaran dipercepat.
"Agar mengurangi tingkat antrean panjang," tutup Eka.
(*)