Lebaran 2022
Gubernur NTB Kagumi Tradisi Ngejot di Lombok Timur, Sebut Sarat Nilai Adab Anak pada Orang Tua
Festival Ngejot merupakan tradisi memberikan makanan kepada keluarga, tetangga, tokoh adat, tokoh agama, pemimpin desa, dan kerabat lainnya
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Gubernur NTB Zulkieflimansyah turut hadir memeriahkan acara Ngejot Minggu (1/5/2022) di Lapangan Umum Wirangbaya Lenek Pesiraman, Kecamatan Lenek, Lombok Timur.
Sepanjang jalan, masyarakat beriringan membawa berbagai jenis makanan.
Makanan yang dibawa dengan dulang selanjutnya akan diberikan kepada keluarga, tokoh adat, tokoh agama, pemimpin desa, dan kerabat lainnya.
Baca juga: Nguburan, Tradisi Ziarah Makam Masyarakat Suku Sasak Lombok Usai Salat Idul Fitri
Festival Ngejot merupakan tradisi memberikan makanan kepada keluarga, tetangga, tokoh adat, tokoh agama, pemimpin desa, dan kerabat lainnya.
Festival itu sudah berlangsung selama 6 kali tiap menjelang hari raya Idul Fitri di Desa Lenek, Kecamatan Lenek, Lombok Timur.
Selain memperkuat silaturrahmi, tradisi Ngejot juga disebut sebagai bentuk bakti anak kepada orang tua.
Kegiatan ini menjadi upaya menguatkan etika/adab anak, lebih-lebih remaja.
Bang Zul, sebutan akrab Gubernur NTB, menyebut tradisi Ngejot di Lombok Timur ini membuatnya kagum.
Baca juga: MXGP Samota Digeber Usai Lebaran, Lonjakan Harga Kamar Akomodasi Diantisipasi
"Kegiatan ini teramatlah mulia, oleh karenanya saya berharap tradisi ini dapat diselenggarakan di daerah-daerah lainnya," harapnya.
Turut hadir juga Wakil Bupati Lombok Timur H Rumaksi mendampingi Bang Zul
Selanjutnya Duta Paer Lenek secara simbolis menyerahkan Ngejot bersamaan dengan pelepasan peserta festival.
(*)