Mudik Lebaran 2022
Suasana Mudik di Bima Masih Sepi, Lebaran Bakal Diramaikan Arus Kedatangan Warga yang Merantau
Beberapa bus yang parkir di terminal menunggu penumpang, hingga bus berangkat hanya terlihat diisi beberapa saja
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pemandangan berbeda terlihat di Bima jelang mudik lebaran 2022.
Jika daerah lain pada terminal, bandara, dan pelabuhannya terlihat arus warga yang sibuk pulang kampung atau mudik.
Tapi di Bima bahkan lebih sepi dari hari-hari biasanya.
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, Pelabuhan Lembar Terpantau Masih Sepi
Ini dipengaruhi banyaknya warga Bima yang merantau ke luar daerah sehingga menjelang lebaran seperti ini arus kedatangan yang ramai.
Bukan arus keberangkatan seperti yang terlihat di daerah lain.
Pantauan TribunLombok.com, pada Selasa (19/4/2022) malam situasi di terminal sangat lengang.
Beberapa bus yang parkir menunggu penumpang, hingga bus berangkat hanya terlihat diisi beberapa saja.
Selebihnya, bus terlihat kosong.
Kondisi ini diakui para pengelola Pengusaha Otto (PO).
Wawan pengurus PO Surya Kencana misalnya, tidak kaget dengan situasi saat ini karena setiap tahun akan terlihat kondisi yang sama.
"Udah setiap tahun begini. Beda kalau pas kedatangan yang dini hari nanti, itu ramai sekali. Bus kami selalu penuh," akunya.
Untuk diketahui, jadwal perjalanan bus antar provinsi di Bima berbeda dari daerah lain.
Untuk bus yang menuju ke provinsi atau pulau lain, maka bus akan berangkat pada malam hari sekira pukul 19.00 WITA.
Terkadang ada yang jadwal keberangkatannya pada pagi hari, tapi hanya sedikit sekali dan itu pun bukan bus tapi jenis travel.
Sedangkan bagi penumpang yang datang dari luar daerah dan masuk ke Bima akan tiba pada dini hari sekira pukul 02.00 WITA hingga pukul 04.00 WITA.
Baca juga: Berkah Ramadhan, Ratusan Warga Tidak Mampu di Bima dan Dompu Kecipratan Paket Sembako BNI
Pemandangan yang sama juga terlihat di Pelabuhan Bima yang menjadi pintu masuk kapal penumpang kapal Pelni.
Untuk arus warga Bima yang pulang dari daerah rantauan masih sepi.
Biasanya arus kedatangan warga mulai terlihat signifikan, ketika kapal dari Makassar tiba karena banyaknya pelajar asal Bima yang kuliah di daerah yang terkenal dengan Pantai Losari tersebut. (*)