Kondisi Seusai Bentrokan Keras Jamaah & Pasukan Israel di Al-Aqsa: Warga Palestina Kembali Beribadah
Keduanya dituduh gagal melindungi tempat-tempat suci Islam, dan mereka didesak untuk mengambil sikap tegas terhadap ancaman Israel.
TRIBUNLOMBOK.COM - Bentrokan keras kembali terjadi antara warga Palestina dan pasukan Israel.
Peristiwa itu terjadi di kawasan Masjid Al-Aqsa pada hari Jumat, (15/4/2022).
Kini, beberapa warga Palestina tersebut terlihat sudah kembali ke kompleks Al-Aqsa.
Kendati demikian, ketegangan dan kecemasan disebut tetap ada.
Mereka khawatir kelompok-kelompok ekstremis Yahudi berpotensi menyerbu masjid lagi pada hari Minggu.
Dilansir Arab News, hal itu diungkapkan oleh Nabil Faydi, seorang analis politik dari Yerusalem Timur.
Baca juga: Kembali Memanas, MUI Kecam Serangan Tentara Israel ke Warga Palestina di Masjidil Aqsa
Baca juga: Wasekjend PB NWDI Sekaligus Dosen UI, Sya’roni Mengutuk Keras Penyerangan Israel ke Masjidil Aqsa
Ia mengatakan ketegangan masih ada karena orang-orang Yerusalem mengkhawatirkan adanya pembagian sementara atas Masjid Al-Aqsa antara Muslim dan Yahudi seperti yang terjadi di Masjid Ibrahimi di Hebron.
Namun dia menambahkan tidak mungkin kebijakan seperti itu berhasil di Al-Aqsa.
"Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu adalah garis merah bagi Palestina," katanya kepada Arab News.
"Israel sedang mencoba untuk memisahkan 350.000 orang Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur dari orang-orang Palestina yang tinggal di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan di dalam Israel."
Baca juga: Warga Palestina dan Tentara Israel Bentrok di Masjid Al-Aqsa saat Salat Subuh, 67 Warga Terluka
"Namun peristiwa baru-baru ini telah membuktikan bahwa Palestina bersatu."
"Ini adalah masalah Masjid Al-Aqsa."

Ia menyebut serangan pada hari Jumat sebagai "balon uji" Israel untuk mengukur bagaimana reaksi Palestina.