Berita Lombok Tengah
Kejurnas Motocross di Lombok Tengah Diproyeksi Hadirkan 30 Ribu Penonton
Wakil Bupati Lombok Tengah Nursiah menyampaikan seri Kejurnas Motocross yang akan berlangsung tanggal 6 November 2022
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kejurnas Motocross 2022 dipastikan siap digelar di Lombok Tengah.
Balapan jalan tanah ini bakal dihelast di Lantan 459 National Motocross Circuit.
Sirkuit Motocross ini sendiri dibangun di lahan seluas 13 hektare dengan panjang lintasan hingga 1,6 kilometer.
Baca juga: Pembangunan Sirkuit Motocross di Lombok Tengah Capai 20 Persen, Bisa Rampung Akhir Bulan Ini
Baca juga: Sirkuit Motocross di Desa Lantan Lombok Tengah Mulai Dikerjakan, Alat Berat Garap Lahan Lintasan
Spesifikasi lintasan motocross di dekat kaki Gunung Rinjani tersebut merupakan standar nasional.
Sesuai dengan yang ditetapkan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat.
Wakil Bupati Lombok Tengah Nursiah menyampaikan seri Kejurnas Motocross yang akan berlangsung tanggal 6 November tersebut diproyeksikan akan dihadiri penonton hingga 30 ribu orang.
Nursiah menyebut keberadaan Sirkuit Motocross ini dikarenakan potensi yang luar yang dimiliki wilayah utara Lombok Tengah.
"Bukan hanya wilayah selatan dengan adanya sirkuit Mandalika tapi wilayah Utara Lombok Tengah termasuk dalam hal ini kecamatan Batukliang Utara tempat sedang dibangunnya sirkuit Motocross," jelas Nursiah saat Safari Ramadan di Kantor Camat Pujut, Lombok Tengah, Kamis, (14/4/2022).
Keberadaan sirkuit motocross ini, sambung dia, merupakan usulan Pemkab Lombok Tengah kepada pemerintah pusat.
Selanjutnya ditindaklanjuti dengan hadirnya perwakilan 13 kementerian melihat potensi dari wilayah utara Lombok Tengah itu.

Nursiah menjelaskan, sirkuit motocross ini juga memiliki fungsi strategis sinkronisasi hubungan potensi wilayah selatan dengan utara.
"Sejatinya wilayah Lombok Selatan tetap membutuhkan wilayah Utara Lombok Tengah. Sayur mayur, buah, hasil kehutanan, UMKM dan lain sebagainya merupakan hasil dari wilayah Utara Lombok TengahTengah," tutur Nursiah.
Nursiah mengakui Mandalika sudah dikenal masyarakat Internasional.
Melebihi Kota Praya yang notabene ibukota Lombok Tengah.
Da menegaskan pentingnya mengangkat kota Praya dengan potensi saat ini dengan desain perencanaan yang tepat.
"Tugas kita semua saat ini adalah mengangkat kota Praya. Kita harus bersama-sama berjuang dalam melakukan pekerjaan ini. Kita buatkan dokumen dan kita undang ahlinya dalam perencanaan tata kota ke depannya," pungkasnya.
(*)