Bulan Ramadhan
Kiat Meraih Lailatul Qadar di 10 Malam Terakhir Ramadan, Ini Penjelasan Ustaz Muda Kawasan Mandalika
Hanya seribu satu orang saja yang bisa meraih kemuliaan malam Lailatul Qadar
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Lailatul Qadar merupakan impian bagi setiap muslim untuk melengkapi ibadahnya selama bulan Ramadan.
Pembina Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ijtihad Al Ma'arif Nahdlatul Ulama Ustaz Lalu Khuzaemah memberi kiat meraih Lailatul Qadar saat mengisi kajian Ramadan di Masjid Nurul Bilad, Kuta Mandalika, Lombok Tengah.
"Lailatul Qadar sendiri merupakan suatu malam di bulan Ramadan yang dimana pada malam tersebut lebih baik daripada seribu bulan. Setiap orang beriman yang beribadah dimalam itu akan mendapatkan kemuliaan-kemuliaan yang dimana pahala yang didapatkan seperti seribu bulan atau 23 tahun," jelasnya kepada Tribunlombok.com Kamis, (14/4/2022).
Baca juga: Ciri-ciri Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar Berikut Tanda-tanda Malam Kemuliaannya
Ustaz muda Kawasan Mandalika ini kemudian mengutip penjelasan Lailatul Qadar dari Alquran Surah Al-Qadr.
Pria lulusan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Nurul Hakim Pancor, Lombok Timur ini menyampaikan banyak cara untuk bisa mendapatkan Lailatul Qadar.
Namun hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mendapatkannya.
Khuzaemah menyebut hanya seribu satu orang saja yang bisa meraih kemuliaan malam tersebut.
Namun terdapat banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan nilai dari malam Lailatul Qadar itu.
Berikut amalan-amalan yang bisa dilakukan untuk bisa berjumpa dengan malam Lailatul Qadar :
1. Giat beribadah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan
Setiap muslim hendaknya meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadahnya di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
Setiap bagian dari bulan Ramadan memiliki keutamaan dan keistimewaan masing-masing.
Khuzaemah mengutip bunyi hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi:
"Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka."
Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan itu, sambung dia, peluang untuk bisa mendapatkan Lailatul Qadar akan lebih besar.
"Beribadah pada sepuluh hari terakhir terutama pada malam-malam ganjil mulai dari tanggal 21, 23, 25 Ramadan hingga seterusnya sangat dianjurkan. Sesungguhnya Allah menyukai sesuatu yang ganjil," jelas pria yang juga lulusan MDQH NW Pancor Lombok Timur ini.
2. Memperbanyak itikaf
Untuk mendapatkan kemuliaan-kemuliaan malam Lailatul Qadar, setiap muslim hendaknya banyak berdiam diri di dalam masjid.

Itikaf merupakan suatu usaha dari setiap muslim untuk mencari keridhaan Allah SWT serta bermuhasabah atas perbuatan-perbuatan dosa yang telah dilakukan.
Dalam itikaf, setiap muslim bisa mengisinya dengan membaca Alquran.
3. Membaca doa khusus
Selama melakukan iktikaf, terdapat doa dan zikir khusus yang bisa dibaca oleh setiap muslim.
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni
artinya: Ya Allah, engkau maha memberikan maaf dan engkau suka memberikan maaf (menghapus kesalahan), karenanya maafkanlah aku (hapuslah dosa-dosaku). (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
(*)