Bulan Ramadhan
Apa Hukumnya Orang yang Berpuasa tapi Tidak Mengerjakan Salat? Simak Penjelasannya
Selain salat, ada perkara lain yang juga wajib dijalankan setiap muslim, yakni menunaikan zakat, berhaji, serta melaksanakan ibadah puasa
TRIBUNLOMBOK.COM - Begini hukumnya bagi seseorang yang berpuasa tapi tidak melaksanakan salat.
Dalam sebuah hadist disebutkan salat merupakan tiang agama Islam.
"Salat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa merobohkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu." (HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16, dari ‘Abdullah bin ‘Umar.)
Salat fardhu 5 waktu merupakan kewajiban setiap Muslim yang harus dilakukan.
Baca juga: Bagaimana Hukum Berhubungan Badan di Bulan Ramadhan? Begini Penjelasannya Berikut Cara Bayar Kafarat
Baca juga: Bagaimana Hukum Makan Berlebihan Saat Berbuka Puasa? Begini Penjelasan Pimpinan Ponpes di Mandalika
Selain salat, ada perkara lain yang juga penting dijalankan setiap muslim, yakni menunaikan zakat, berhaji, serta melaksanakan ibadah puasa.
Namun, bagaimana hukum berpuasa tetapi tidak mengerjakan salat?
Apakah seseorang yang berpuasa Ramadhan tapi tidak melakukan salat 5 waktu bisa membatalkan puasa yang dilakukannya?
Bagaimana jika dia sengaja atau tidak meninggalkan salat?
Mantan Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah Wahid Ahmadi menjelaskan, ulama membedakan tidak melaksanakan salat lima waktu ini menjadi dua, yaitu meninggalkan karena ingkaran, dan kedua karena tahawunan atau malas.
Ingkaron artinya orang tersebut tidak melaksanakan salat lima waktu karena mengingkari kewajiban shalat.
Salat merupakan kewajiban setiap Muslim, sehingga harus ditunaikan.
Namun jika orang tersebut mengingkari kewajiban tersebut, maka hal ini sudah tidak dianggap sebagai Muslim.
"Kalau sudah mengingkari tidak dianggap sebagai Muslim, kafir itu kalau mengingkari kewajiban salat," terang Wahid.
Untuk kasus ini, maka tidak wajib berpuasa, karena yang wajib berpuasa adalah orang mukmin.
Di sisi lain, ada sebagian orang yang tidak melaksanakan salat tapi hatinya beriman.
Dia juga mengakui bahwa salat itu wajib, hanya dia merasa belum bisa melakukan, inilah yang dinamakan tahawun atau mengabaikan.
Untuk kasus kedua, yakni meninggalkan karena tahawunan, tetap wajib untuk puasa dan puasanya sah.

Diharapkan dengan berpuasa itu maka orang tersebut akan melakukan salat lima waktu.
"Karena berpuasa itu jauh lebih berat dari melaksanakan salat. Jadi diharapkan dengan puasa, dia ikhlas puasa, dia niat karena Allah."
"Kemudian Allah memberikan hidayah untuk akhirnya mudah terdorong menjalankan ibadah salat 5 waktu," jelasnya.
Di sisi lain, bagaimana hukumnya jika seseorang hanya melakukan salat lima waktu ketika di bulan Ramadhan saja?
Wahid menjelaskan hal itu tidak boleh karena tidak serius dalam beragama.
Namun berbeda, jika sebelum ramadhan tidak salat lima waktu, dan setelah ramadhan orang tersebut salat, itu merupakan peningkatan.
"Asumsinya, setelah Ramadan kan lebih ringan, karena tidak ada puasa, dia salat lebih leluasa. Nah kalau setelah Ramadan dia kemudian malah meninggalkan salat, ya itu main-main dengan agama," terangnya.
Ia menambahkan, jika hal itu dilakukan karena hanya sebatas iseng saja, maka dapat menjadikan batal keislamannya.
"Jadi tidak boleh salat 5 waktu hanya Ramadan saja," kata dia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bagaimana Hukum Berpuasa tapi Tidak Mengerjakan Sholat? Ini Penjelasannya