Bulan Ramadhan

Hari Pertama Ramadhan, Warga Kota Mataram Tetap Hadiri CFD di Taman Udayana Meski Berpuasa

Selepas menjalankan ibadah shalat subuh warga kota lantas menuju ke area Car Free Day meskipun tengah berpuasa.

Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM/PATAYATUL WAHIDYAH
Warga kota yang tengah beraktivitas di CFD Udayana pada hari pertama Ramadhan, Minggu (2/4/2022) 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Hari pertama Ramadhan, warga Kota Mataram terpantau  tetap produktif menjalani aktivitas.

Selepas menjalankan ibadah shalat subuh warga kota lantas menuju ke area Car Free Day meskipun tengah berpuasa.

CFD di Taman Udayana, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram yang biasanya ramai dipadati oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) kini nampak berbeda.

Baca juga: Hari Pertama Ramadan: Pasar Kebon Roek Dipadati Pengunjung, Sirup Hingga Kolang-Kaling Jadi Incaran

Baca juga: Penjual Gorengan Akan Dapat BLT Minyak Goreng dari Pemerintah, Cair Mulai Bulan Ini

Beragam PKL yang lazimnya telah menggelar dagangan sejak pagi buta justru Minggu (3/4/2022) tampak lengang.

Pedestrian, bahu jalan hingga pusat olahraga yang berada di Taman Udayana Minggu pagi ini terpantau bebas dari PKL.

Keadaan ini dimanfaatkan oleh warga untuk lebih bebas memanfaatkan fasilitas kota yang biasanya dialih fungsikan oleh PKL.

Pantauan Tribunlombok.com, pukul 06.27 WITA tampak warga berjalan-jalan santai pada pedestrian masih menggunakan pakaian takwa hingga mukenah.

Segerombolan bocah adu kecepatan di jalan Udayana, berlarian dengan sarung yang mereka kalungkan di bahu.

Mereka terlihat gembira seolah lupa bahwa ini merupakan hari pertama Ramadhan.

Ada Pula yang membawa kembang api dan menyalakan dengan sembunyi-sembunyi.

Takut aparat kepolisian mendapati mereka menyalakan kembang api itu di tengah jalan.

Sementara sekumpulan wanita paruh baya lengkap dengan mukenanya terlihat asik mengobrol sambil berjalan di atas pijakan batu anti rematik yang telah disediakan pemkot.

“Habis shalat subuh terus jalan-jalan ini, ramai-ramai,” Kata Koan, salah seorang wanita paruh baya itu.

Menurut Koan, aktivitas jalan pagi semacam ini tidak hanya dilakukan saat Ramadhan akan tetapi setiap hari selepas subuh.

Ini disebutnya sebagai cara untuk berolahraga.

(*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved