Bulan Ramadhan
BREAKING NEWS Hilal Tak Tampak di Mataram, Kemenag NTB: Kemungkinan Awal Ramadhan Hari Ahad
Posisi bulan atau hilal sebagai penanda awal Ramadhan belum tampak di Kota Mataram, NTB. Kepastian awal puasa ditentukan sidang isbat malam ini.
Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Sirtupillaili
lihat foto
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Patayatul Wahidah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Posisi bulan atau hilal sebagai penanda awal Ramadhan belum tampak di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tim Kementerian Agama (Kemenag) NTB dan sejumlah lembaga yang melakukan pemantauan atau rukyatul hilal di Pantai Loang Baloq, Kota Mataram, sore ini, Jumat (1/4/2022) belum melihat kemunculan hilal.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag NTB HM Zaidi Abdad di lokasi menjelaskan, kondisi cuaca mendung membuat tim kesulitan melihat posisi hilal.
Meski demikian, peneropongan tetap dilakukan dengan alat dan posisi yang sudah ditentukan.
"Kelihatannya dalam posisi sekarang ini akan tertutup awan," kata Zaidi Abdad.
Tapi bila hilal hari ini tidak tampak, maka bulan Sya'ban akan digenapkan menjadi 30 hari.
"Kalau misalnya tidak terlihat, makan bulan disempurnakan menjadi 30 hari, karena sekarang tanggal 29, dengan demikian maka bisa jadi awal Ramadhan jatuh pada hari ahad," katanya.
Meski demikian, Kemenag NTB belum bisa memastikan awal Ramadhan. Sebab mereka harus menunggu sidang isbat di Jakarta.
Dalam sidang tersebut akan dilaporkan hasil pemantauan dari seluruh daerah di Indonesia.
Bila satu saja daerah di Indonesia melihat hilal maka besok akan sudah mulai puasa dan malam ini bisa tarawih.
Sebab bisa jadi kondisi cuaca di daerah lain bisa saja lebih cerah.
Keputusan Menteri Agama RI terkait awal Ramadhan biasanya diputuskan setelah salat isyak. Setelah menerima laporan dari seluruh Indonesia.
(*)
