Manfaat Puasa Ramadhan untuk Menurunkan Berat Badan Menurut Ilmu Pengetahuan

TRIBUNLOMBOK.COM- Puasa Ramadhan adalah sebuah kewajiban bagi umat Muslim yang dijalankan selama 30 hari.

Selain ibadah, ilmu pengetahuan menunjukkan berbagai manfaat puasa, satu di antaranya menurunkan berat badan seseorang.

Puasa merupakan ritual yang telah dipraktikkan masyarakat dunia sejak ribuan tahun lalu, bahkan tidak hanya dilakukan oleh umat Islam.

Baca juga: Tips Menjaga Tubuh Tetap Sehat Selama Puasa Ramadhan

Baca juga: Kapan Awal Puasa Ramadhan 2022 Menurut Pemerintah dan PP Muhammadiyah?

Puasa Ramadhan yang tak lama lagi dijalankan oleh umat muslim termasuk kategori dry fasting atau puasa penuh.

Diksi dry fasting ini merujuk pada puasa yang dilakukan dalam waktu sehari penuh.

Belakangan puasa pun populer untuk dimanfaatkan sebagai salah satu metode diet untuk menurunkan berat badan.

Sejumlah penelitian mengungkapkan bagaimana puasa dapat mendukung target penurunan berat badan.

Dalam studi tentang manfaat puasa menurunkan berat badan -- dipublikasikan di Jurnal of Human Nutritions and Dietetics tahun 2013, para ilmuwan melakukan analisis efek puasa selama Ramadhan.

Puasa penuh dan ibadah wajib yang dilakukan umat Islam di seluruh dunia ini dilakukan selama 30 hari.

Orang yang berpuasa tidak makan atau minum dari matahari terbit hingga matahari terbenam.

Studi ini melibatkan 240 orang dewasa sehat yang berpuasa, setidaknya selama 20 hari.

Selama seminggu sebelum Ramadhan, para partisipan diukur berat badan dan indeks massa tubuh (BMI).

Seminggu setelah Ramadhan berakhir, para peneliti kemudian mengukur lagi berat badan dan BMI para peserta tersebut.

Dalam analisis studi ini, para ilmuwan menemukan bahwa penurunan berat badan dan BMI, terjadi pada hampir semua peserta.

Perlu digarisbawahi bahwa semua peserta melakukan puasa penuh (dry fasting) yang dilakukan sesekali, artinya dalam setahun hanya berlangsung selama Ramadhan.