Minyak Goreng Curah di Pasar Kebon Roek Masih Mahal

Harga minyak goreng curah di Pasar Kebon Roek, Jalan Adi Sucipto, Kota Mataram melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET). Minyak goreng ini dijual mahal.

Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/PATAYATULWAHIDAH
Miskah, pedagang di Pasar Kebon Roek 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Harga minyak goreng curah di Pasar Kebon Roek, Jalan Adi Sucipto, Kota Mataram melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).

Minyak goreng ini dijual mencapai harga Rp 24 ribu per liternya.

Miskah, salah seorang pedagang di Pasar Kebon Roek menyebut ia membeli minyak goreng itu dengan harga Rp 20 ribu.

Sehingga tidak mungkin dia menjualnya dengan harga lebih murah, sesuai peraturan pemerintah.

"Ndak tahu saya, memang ambilnya dari sana harganya Rp 20 ribu juga," kata Miskah, Jumat, 25 Maret 2022.

Miskah menjual minyak curah ini dengan membaginya ke dalam kemasan plastik berukuran seperempat liter.

Minyak ini dijual dengan harga Rp 6 ribu.

Baca juga: Daftar Harga Minyak Goreng Terbaru di Pasar Tradisional Lombok Barat Jelang Ramadan

Sementara untuk minyak goreng kemasan dengan merk siip berukuran dua liter dijual seharga Rp 55 ribu.

Melambungnya harga minyak goreng curah dan kemasan ini terjadi tepat setelah pemerintah mencabut HET.

Per 16 Maret 2022, Kementerian Perdagangan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11/2022.

Aturan ini mencabut ketentuan HET Permendag Nomor 06/2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng.

Dalam Permendag Nomor 11/2022 pemerintah mencabut HET untuk minyak goreng kemasan menyesuaikan dengan harga keekonomiannya.

Sementara minyak goreng curah masih diberikan subsidi dengan HET Rp 14 ribu per liternya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved