MotoGP Resmi Larang Front Ride Height Adjuster Mulai 2023: Inovasi Ducati, Ditentang Pabrikan Lain

Penggunaan perangkat apa pun yang mengubah atau menyesuaikan ketinggian bagian depan motor saat sedang bergerak 'dilarang'

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pembalap Ducati Lenovo Pecco Bagnaia dikuntit Marco Bezzechi dari Mooney VR46 Racing Teman mengikuti latihan bebas sesi 1 di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Tidak akan lagi terlihat penggunaan front ride height adjuster MotoGP atau pengatur ketinggian depan mulai musim depan.

Pertemuan komisi di Losail, yang dihadiri petinggi Dorna Sports, FIM, IRTA, dan MSMA mempertimbangkan proposal mengenai masalah pengatur ketinggian bagian depan.

Hasilnya pertemuan itu yakni melarang penggunaan perangkat pengatur ketinggian di bagian depan motor mulai tahun 2023.

Baca juga: Hasil Lengkap MotoGP Mandalika 2022: Tanpa Marc Marquez, Fabio Quartararo Gagal Juara

Baca juga: Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Mandalika 2022: Quartararo Start Terdepan, Marc Marquez Kena Sial

Direktur Teknis MotoGP mengambil keputusan itu.

"Selama pertemuan Komisi yang diadakan di Lusail pada 4 Maret 2022, delegasi Komisi Grand Prix diminta untuk mempertimbangkan dua proposal alternatif tentang masalah (perangkat ketinggian depan) ini," dikutip dari Tribunnews, Rabu (23/3/2022).

"Keduanya memiliki tujuan untuk mencegah peningkatan kinerja lebih lanjut dan peningkatan biaya pengembangan."

"Setelah mempertimbangkan proposal, peraturan berikut disetujui dengan suara bulat."

"Penggunaan perangkat apa pun yang mengubah atau menyesuaikan ketinggian bagian depan motor saat sedang bergerak 'dilarang'."

Sejauh ini, hanya Ducati yang masih mengembangkan perangkat tersebut.

Adapun gunanya dari perangkat itu digunakan untuk membantu pembalap berakselerasi saat masuk atau keluar tikungan.

Kendati begitu, Direktur Teknis MotoGP menekankan perangkat itu hanya diperbolehkan ketika mengoperasikan satu fungsi.

Yakni pada awal balapan saja atau biasa disebut dengan perangkat holeshot.

Satu perangkat itu yang diizinkan pihak MotoGP yang dapat digunakan ketika balapan.

Perangkat holeshot tersebut dapat digunakan yang memungkinkan akselerasi lebih besar dengan menrunkan gravitasi serta mengurangi wheelies.

Pembalap Ducati Lenovo Team Pecco Bagnaia saat turun di lintasan Sirkuit Lusail, Doha, Qatar Minggu 6 Maret 2022.
Pembalap Ducati Lenovo Team Pecco Bagnaia saat turun di lintasan Sirkuit Lusail, Doha, Qatar Minggu 6 Maret 2022. (Twitter @ducaticorse)

Hal itu juga akan berefek pada area depan ketika berada di trek lurus.

Perangkat holeshot iru hanya dapat diaktifkan di grid.

Mendekati tikungan pertama harus sudah dinonaktifkan.

Perangkat pengatur ketinggian itu sejatinya dipelopori oleh Ducati.

Hingga kini, Ducati masih mengembangkan perangkat itu.

Sistem paling canggih itu dipicu pengendara yang menekan tombol saat memasuki tikungan, dengan motor kemudian diturunkan secara otomatis saat keluar.

Ducati memang terkenal dengan segala inovasinya.

Kendati begitu, pabrikan yang lain tidak menyetujui karena adanya perangkat tersebut.

Pembalap tim Repsol Honda Marc Marquez bersiap keluar dari paddock Sirkuit Mandalika 2022, Minggu 20 Maret 2022 untuk pemanasan jelang race MotoGP Mandalika pukul 15.00 Wita sore nanti.
Pembalap tim Repsol Honda Marc Marquez bersiap keluar dari paddock Sirkuit Mandalika 2022, Minggu 20 Maret 2022 untuk pemanasan jelang race MotoGP Mandalika pukul 15.00 Wita sore nanti. (TRIBUNLOMBOK.COM/SIRTUPILLAILI)

Sehingga mereka yang tidak setuju mengajukan proposal kepada pihak Direktur Teknis MotoGP.

Kemudian dilakukanlah pertemuan komisi dan berujung hasil laranggan penggunaan perangkat.

Mulai tahun depan yakni 2023, perangkat tersebut resmi dilarang atau ilegal untuk digunakan.

(Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Resmi! MotoGP Melarang Penggunaan Perangkat Pengatur Ketinggian Mulai Musim Depan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved