All England

The Daddies ke Final, Indonesia Pastikan Meraih Satu Gelar dari All England

Indonesia pastikan meraih satu gelar setelah ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan lolos ke final.

Editor: Dion DB Putra
Twitter/INABadminton
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat meraih gelar juara dunia di St. Jakobshalle, Basel, Swiss pada Minggu (25/8/2019). 

TRIBUNLOMBOK.COM, BIRMINGHAM - Indonesia selalu berjodoh dengan turnamen bulu tangkis tertua dan paling bergengsi di dunia, All England. Tahun ini wakil Merah Putih pulang tanpa tangan kosong.

Indonesia pastikan meraih satu gelar setelah ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan lolos ke final.

Baca juga: Kejutan dari All England 2022, Pasangan Muda Indonesia Fikri/Bagas Lolos ke Final

Baca juga: Selama 66 Tahun Ikut All England Indonesia Sudah Mengoleksi 48 Gelar Juara

Satu gelar sudah pasti direbut ganda putra Indonesia karena tersaji All Indonesian Finals di partai puncak All England 2022.

Dalam laga semifinal di Utilita Arena, Birmingham, Minggu (20/3/2022) dini hari WIB, Hendra/Ahsan tampil apik.

Mereka menunjukkan pengalaman dan permainan yang jauh lebih menawan dibanding pasangan muda China, He Ji ting/Tan Qiang.

Pasangan The Daddies, julukan Ahsan/Hendra, menang atas sang lawan melalui rubber game atau tiga gim 21-16, 14-21, 21-13 dalam waktu 48 menit.

The Daddies lolos ke final All England dan bersua juniornya di Pelatnas Cipayung, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Fikri/Bagas lebih dulu lolos tersebut setelah mengalahkan senior mereka, jawara dua kali All England, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Pasangan nomor 28 dunia itu mengalahkan sang senior via tiga gim 22-20, 13-21, 21-16 dalam tempo 58 menit.

"Alhamdulillah, bisa menang dan ke final. Rasanya lega bisa menang dan menciptakan all Indonesian finals," ucap Ahsan dalam rilis PBSI.

"Senang rasanya bisa menang dan merebut tiket ke final untuk menciptakan all Indonesian finals. Saya pun merasa puas dan plong rasanya bisa menang," kata Hendra.

Dalam pertandingan tersebut, Ahsan sebenarnya belum fit 100 persen. Cedera betis kiri yang dirasakan di perempat final All England belum pulih benar.

Namun, kondisi Ahsan lebih baik ketimbang hari sebelumnya. "Cedera saya sebenarnya masih terasa sakit, tetapi sudah lebih baik dibanding kemarin," ujar Ahsan.

"Di gim kedua, kami bermain terlalu lambat, terutama saya karena cukup merasakan sakit. Di gim ketiga, saya hanya fokus saja di pertandingan dan tidak memikirkan soal rasa sakit," ujar Ahsan.

"Dari awal kami sudah memegang kendali permainan dengan menyerang lebih dulu. Apalagi menang angin sehingga lebih enak untuk menyerang," kata Hendra.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved