MotoGP Mandalika 2022
Gubernur NTB Perbolehkan Masyarakat Nonton MotoGP dari Bukit Seger, Ada Kotak Amal Bayar Seikhlasnya
Gubernur NTB itu menyebutkan bahwa warga pemilik Bukit Seger telah mengizinkan masyarakat untuk menonton dari lokasi tersebut.
Laporan Waratawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Animo masyarakat untuk menonton MotoGP Mandalika sangat tinggi.
Hingga hari terakhir, masyarakat masih ramai ingin membeli tiket.
Namun sayang, tiket untuk hari ketiga telah ludes terjual.
Baca juga: Raih Pole Position di Sirkuit Mandalika, Fabio Quartararo: Ban Hari Ini Membuat Saya Lebih Nyaman
Baca juga: Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Mandalika 2022: Quartararo Start Terdepan, Marc Marquez Kena Sial
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah membenarkan hal tersebut.
Bahkan, tak sedikit pejabat yang meminta kepada Zulkieflimansyah untuk mencarikan tiket.
"Banyak sekali yang minta tolong untuk dibantu mendapatkan tiket menonton MotoGP besok di Sirkuit Mandalika yang begitu Indah. Ada Menteri, anggota DPR, pimpinan lembaga negara, ormas. Banyak banget," kata Zulkieflimasnyah dalam postingan di akun Facebook pribadinya @Bang Zul Zulkieflimasnyah pada Sabtu sore, (19/3/2022).
"Apalagi dari kenalan dan sahabat-sahat dari dalam NTB sendiri. Mau gimana lagi, tiket memang sold out, habis," tambahnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itupun mencarikan solusi.
Gubernur NTB itu menyebutkan bahwa warga pemilik Bukit Seger telah mengizinkan masyarakat untuk menonton dari lokasi tersebut.
Lebih lanjut, nuansa menonton yang ditawarkan dari Bukit Seger tersebut tak kalah dari bukit 360 yang tepat berada di depannya.
Tak hanya ini, lanskap Sirkuit Mandalika dari Bukit Seger, kata Bang Zul, mengalahkan tiket seharga 10 – 15 juta.
"Pemilik lahan Haji Sulame juga berjanji untuk mengijinkan masyarakat menonton dan tanpa dipungut bayaran sama sekali," tulisnya.
"Akan ada kotak amal seikhlasnya utk nanti yg akan membersihkan bukit setelah menonton balapan usai," sambung mantan Ketua BEM Universitas Indonesia itu.
Sebagai tindak lanjut, dirinya menelpon pihak keamanan Polda NTB untuk memastikan izin bagi masyarakat untuk menonton dari lokasi tersebut.