Intip KM Kelud yang Jadi Hotel Terapung Penonton MotoGP Mandalika 2022

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi, mengunjungi KM Kelud yang dialih fungsikan menjadi hotel terapung.

KM Kelud merupakan kapal penumpang berkapasitas 2.000 orang yang memiliki rute berlayar di Tanjung Priok, Tanjung Pinang, Batam, hingga Medan.

KM KELUD terbagi menjadi tiga kabin, yakni kabin kelas 1, kelas 2 dan ekonomi.

Adapun fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh penonton event MotoGP Mandalika 2022 saat menginap di hotel terapung milik PT Penali ini antara lain restoran, kafetaria, mini gym dan arena bermain anak-anak.

Baca juga: Janji Lempar Helm ke Tribune Mandalika, Aleix Espargaro Ajukan Syarat: Followers IG Capai 1 Juta

Untuk menginap di hotel terapung KM Kelud, pengunjung hanya perlu mendaftarkan diri menggunakan tiket event MotoGP Mandalika 2022 yang sudah dibeli.

Baik secara online melalui website atau media sosial PT Pelni maupun offline di Pelabuhan Gilimas.

"Dari 1500 kapasitas kamar yang kami sediakan, saat ini sudah terpenuhi sebanyak 75% atau 1123," ungkap Tri Andayani Direktur Utama PT Pelni.

Sementara itu, Sidarto Danu Subroto Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) yang datang bersama rombongan Menteri Perhubungan RI, menilai KM Kelud telah siap untuk dimanfaatkan para penonton.

Baca juga: Bandara Lombok Berlakukan Tarif Parkir Flat Selama MotoGP Mandalika 17-20 Maret 2022

Atas segala kesiapan itu, Sidarto mengaku bangga kepada pihak-pihak yang telah bekerja keras.

"Luar biasa, persiapannya luar biasa. Ini betul-betul membawa bangga nama kita dikenal dunia. Saya bangga," ujarnya kepada awak media, Jumat (18/3/2022).

Dikonfirmasi di tempat yang sama oleh Tribunlombok.com, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, kapal yang menjadi hotel terapung dengan kapasitas 1500 orang ini adalah inovasi tersendiri bagi akomodasi di Lombok.

"Kami sudah mendengar bahwa dengan MotoGP Mandalika 2022 ini akomodasi menjadi penuh, dan kami menyediakan hotel terapung sebagai solusinya," ujarnya kepada Tribunlombok.com.

Ia juga berpesen agar pihak TNI dan Polri dapat ikut memanfaatkan layanan akomodasi gratis tersebut.

"Saya harapkan sebagian dari TNI dan Polri menginap di sini," ujarnya.

Saat meninjau kondisi KM Kelud, Menhub RI Budi bahkan sempat meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan pengunjung yang menginap sambil menikmati hingan mi instan di ruangan kantin.

(*)