MotoGP Mandalika 2022
Hari Pertama MotoGP Mandalika 2022, Rider Moto3 dan Moto2 Geber Lintasan di Bawah Awan Mendung
Para rider Moto3 dan Moto2 melakukan latihan bebas di Sirkuit Mandalika sesuai jadwal
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Hujan pagi ini tidak membuat sesi latihan bebas (free practice) pembalap MotoGP tertunda.
Para rider Moto3 dan Moto2 melakukan latihan bebas di Sirkuit Mandalika sesuai jadwal.
Jumat 18 Maret 2022 pukul 09.00 WITA, para pembalap yang turun pada MotoGP Mandalika 2022 ini menggeber mesin motornya di bawah awan mendung.
Baca juga: Jadwal Lengkap Balapan MotoGP Mandalika 2022, Persaingan Mulai Bergulir Pagi Ini
Baca juga: Jadwal MotoGP Mandalika 2022 Hari Pertama, Hujan Guyur Kawasan Mandalika Pagi Ini
Mereka berusaha menjadi yang tercepat di sirkuit dengan 17 tikungan ini.
Meski lintasan sedikit basah karena hujan pagi ini, para pembalap tampak menikmati suasana balapan dengan cuaca yang lebih sejuk.
Pada latihan bebas Moto2, A Canet dari Flexbox HP40 dan C. Vietti dari Mooney VR46 Racing Team menjadi yang tercepat di awal sesi latihan ini.
Masing-masing mencatatkan waktu terbaik sementara 1 menit 53.954 detik dan 1 menit 54.219 detik.
Catatan waktu ini masih bisa terus berubah karena para pembalap masih terus berusaha mencapai kecepatan maksimal di Sirkuit Mandalika.
Sesi latihan bebas ini akan menjadi modal bagi pembalap dan tim sebelum kualifikasi dan balapan akhir pekan ini, Minggu, 20 Maret 2022.
Perubahan cuaca yang berubah setiap waktu menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap di Sirkuit Mandalika.
Terkadang cuaca sangat panas, lalu berubah menjadi dingin dan basah karena hujan lebat.
Sehingga pembalap membutuhkan tenaga ekstra untuk menaklukkan lintasan Sirkuit Mandalika.

Seperti diakui rookie dari Tech3 KTM Factory Racing, Remy Gardner.
Dia menilai, balapan di Mandalika bisa menguras energi dan fisik karena fakto cuaca panas.
"Ini akan (menjadi) balapan yang berat secara fisik. Saya saya dengar di sini lebih panas dari Malaysia dan Thailand," katanya.
"Di sini mataharinya luar biasa, jadi saya rasa balapan akan berat secara fisik. Tapi, ya kita hanya perlu jalani dan lihat apa yang terjadi," ujarnya.
(*)