Kabar Artis
Temuan Awal Deteksi Pasir di Paru-paru Tangmo Nida, Ibu Korban Minta Autopsi Ulang: 'Masih Curiga'
Autopsi awal mendeteksi pasir pada paru-paru Tangmo, menandakan bahwa aktris berusia 37 tahun itu masih bernapas saat tenggelam.
Mengingat meskipun mereka telah bercerai tapi tetap membantu pencarian tersebut.
Baca juga: Cerita Mansyur Selamat dari Kapal Tenggelam di Bima, Bertahan Pakai Sekoci dan Jerigen
"Dia hanya gagal menjadi suami bukan gagal menjadi manusia," tulis @zeeeeeeej1.
"Ex husband dia memang selalu turun laut, dia pun tahu Tangmo pandai berenang," tulis @wyoon95.
"Meskipun masing-masing udah punya pacar tapi sedih banget lihat ini," tulis @kikodidol.
Diketahui, Tono dan Nida pernah menikah pada tahun 2013.
Namun pernikahan tersebut hanya bertahan selama dua tahun. Tahun 2015 keduanya resmi bercerai.
Tono dikenal sebagai aktor kelahiran tahun 1986, usianya dua tahun lebih muda dari Tangmo yang lahir tahun 1984.
Selain menjadi aktor dan tercatat membintangi sejumlah judul film dan drama televisi, Tono juga dikenal sebagai penyanyi.
Tahun 2019 dia menjadi orang Asia pertama yang dinominasikan sebagai ambassador oleh United Nations Ocean Conference.
Sebelumnya diberitakan tentang kematian aktris Tangmo Nida yang disebut tenggelam di Sungai Chao Phraya. Jenazahnya ditemukan dua hari kemudian.
Kematiannya semakin menimbulkan kecurigaan banyak orang setelah foto-foto jenazahnya beredar di media sosial karena terlihat banyak bekas terjadinya kekerasan.
Baca juga: Kapal Tenggelam Dihantam Badai di Bima, 4 Orang ABK Hilang
Belum lagi pengakuan dari teman-teman Nida di speedboat tersebut yang mengatakan Nida sempat buang air kecil di bagian belakang kapal sebelum akhirnya terjatuh.
Sementara itu, pihak kepolisian Thailand masih terus menyelidiki kasus kematian bintang Ghost of Mae Nak itu seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Ikut Pencarian Jenazah Tangmo Nida, Sosok Mantan Suami Curi Perhatian".
Polisi Gunakan Alat Pendeteksi Kebohongan

Melansir Bangkokpost, Kepala Kepolisian Thailand Jenderal Suwat Jangyodsuk mengatakan pihaknya akan menggunakan alat pendeteksi kebohongan untuk mengiterogasi Por, Bert, Job, Gatick dan Sand.