MotoGP Mandalika 2022
MotoGP Mandalika Lecut Semangat Pembalap Indonesia Galang Hendra Pratama untuk Segera Naik Kelas
Balapan motor paling bergengsi sedunia di Sirkuit Mandalika ini menjadi impian pembalap asal Indonesia Galang Hendra Pratama
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - MotoGP Mandalika menggairahkan dunia otomotif Indonesia.
Balapan motor paling bergengsi sedunia di Sirkuit Mandalika ini menjadi impian pembalap asal Indonesia Galang Hendra Pratama.
Galang mengaku kesempatannya masih terbuka sehingga semangatnya semakin terlecut.
Terlebih pada musim 2022, MotoGP kembali ke Indonesia dengan Sirkuit Pertamina Mandalika sebagai tuan rumah seri kedua pada 20 Maret mendatang.
Baca juga: VIRAL Aspal Sirkuit Mandalika Disebut Salah Desain, Dirut MGPA Priandhi Satria: Jangan Percaya
Baca juga: Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika Dimulai, Aspal Lama Dikikis
Baca juga: Begini Penampakan Standard Grandstand Sirkuit Mandalika, Tribun Penonton dengan Harga Termurah
Demikian diungkapkan Galang dalam acara Talkshow yang digelar di Mandalika GP Hub di Oval Atrium, Epiwalk Mall, Jakarta hari Minggu, (27/2/2022).
"MotoGP adalah salah satu kejuaraan tertinggi tingkat dunia untuk roda dua, semua pembalap pasti ingin tampil dalam ajang MotoGP. Saya juga sudah sangat menantikan hadirnya Sirkuit Mandalika," kata Galang.
Dia berharap ini jadi salah satu jalan bagi para pembalap asal Indonesia untuk meningkatkan kariernya.
"Kembalinya MotoGP ke Tanah Air, setelah 25 tahun juga akan membawa dampak baik bagi Indonesia," kata Galang.
Galang menjadi pembalap Indonesia yang pernah merasakan atmosfer balap di Sirkuit Mandalika.
Tepatnya, saat berlaga di seri penutup World Supersport (SSP) pada November 2021 lalu.

Senada dengan Galang, mantan pembalap Ahmad Jayadi juga mengatakan adanya MotoGP di Mandalika membuka harapan baru bagi pembalap Merah Putih untuk terus berprestasi di pentas dunia.
"Ini jadi gerbang kemajuan otomotif Indonesia dengan hadirnya Sirkuit Mandalika, pembalap-pembalap baik di daerah maupun nasional akan termotivasi," kata Jayadi yang merupakan pembalap Indonesia yang pernah turun pada kelas 125cc GP Indonesia 1996 dan 1997 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Tak dapat dipungkiri, pembalap Indonesia belum mampu bersaing dengan pembalap di dunia lainnya.
Salah satu faktor, karena mereka kesulitan untuk berlatih mengingat tidak adanya sirkuit yang mirip dengan karakter di Eropa atau negara-negara lain yang menjadi tuan rumah seri kejuaraan dunia, baik Grand Prix maupun Superbike.
Dengan adanya Sirkuit Mandalika, kini pembalap Indonesia bisa terbantu untuk meningkatkan kemampuannya agar memiliki performa yang tak kalah saing dengan pembalap di dunia.
(*)