Konflik Rusia vs Ukraina
China Abstain, Rusia Veto Resolusi PBB terkait Invasi ke Ukraina
Sikap pemerintah China adalah abstain dari pemungutan suara, langkah yang dianggap negara-negara Barat sebagai kemenangan
TRIBUNLOMBOK.COM - Rusia langsung memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyesalkan invasi Rusia ke Ukraina, Jumat 25 Februari 2022.
Sikap pemerintah China adalah abstain dari pemungutan suara, langkah yang dianggap negara-negara Barat sebagai kemenangan karena menunjukkan isolasi internasional bagi Rusia.
Baca juga: Arena Final Liga Champions Pindah ke Paris, Balap F1 GP Rusia Pun Batal Gara-gara Perang
Baca juga: 72 WNI Menginap di KBRI Kiev, Pemerintah Siapkan Paspor Khusus untuk Evakuasi
Kantor berita Reuters, Sabtu (26/2/2022) melaporkan, Uni Emirat Arab (UEA) dan India juga abstain dari pemungutan suara pada naskah yang dirancang Amerika Serikat (AS) tersebut.
Sebanyak 11 anggota dewan memberikan suara mendukung rancangan resolusi PBB.
Rancangan resolusi akan diambil oleh Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang.
Sikap abstain pemerintah China itu datang hanya beberapa minggu setelah Beijing dan Moskwa mendeklarasikan kemitraan "tanpa batas".
Kedua negara mengatakan saling mendukung atas kebuntuan di Ukraina dan Taiwan dengan janji berkolaborasi lebih banyak melawan Barat.
"Kami bersatu di belakang Ukraina dan rakyatnya, meskipun ada anggota tetap Dewan Keamanan yang sembrono dan tidak bertanggung jawab menyalahgunakan kekuasaannya untuk menyerang tetangganya dan menumbangkan PBB dan sistem internasional kami," kata Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield setelah Rusia memberikan hak vetonya.
Pemungutan suara PBB sempat tertunda dua jam untuk negosiasi menit terakhir oleh AS dan lainnya untuk memenangkan abstain China.
Dewan Keamanan PBB melunakkan bahasa dalam resolusinya dengan mengganti kata "mengutuk" menjadi "menyesalkan" "agresi Rusia terhadap Ukraina".
Sementara referensi ke Bab 7 Piagam PBB, yang berkaitan dengan sanksi dan otorisasi kekuatan, dihapus bersama dengan mengacu pada "presiden".
Presiden Rusia Vladimir Putin menginvasi Ukraina saat Dewan Keamanan PBB bertemu di New York pada Rabu malam 23 Februari 2022.
"Jangan salah. Rusia terisolasi. Tidak ada dukungan untuk invasi ke Ukraina," kata Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward kepada dewan setelah pemungutan suara Rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Resolusi itu menuntut agar Rusia segera menghentikan penggunaan kekuatannya terhadap Ukraina dan "segera, sepenuhnya, dan tanpa syarat menarik semua pasukan militernya dari wilayah Ukraina di dalam perbatasannya yang diakui secara internasional".
Rancangan itu juga menuntut agar Rusia membatalkan pengakuannya atas dua negara separatis di Ukraina timur sebagai negara merdeka.
"Sangat disayangkan bahwa jalur diplomasi dihentikan. Kita harus kembali ke sana. Untuk semua alasan ini, India telah memilih untuk abstain dalam resolusi ini," kata Duta Besar India untuk PBB TS Tirumurti kepada dewan tersebut.
Simak berita konflik Rusia vs Ukraina
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Rusia Memveto Resolusi PBB terkait Penghentian Invasi ke Ukraina, China Abstain