Liga 1 Indonesia

Persipura Jayapura Terancam Sanksi Denda Rp 1 Miliar dan Pengurangan 9 Poin

Komdis PSSI akan memutuskan status Persipura dalam laga tersebut. PT LIB selaku operator kompetisi telah menyerahkan permasalahan ini kepada PSSI.

Editor: Dion DB Putra
KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU
Pemain Persipura Jayapura bersukaria setelah Ricky Ricardo Cawor (tengah) mencentak gol ke gawang Persela pada pekan 18 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (6/1/2021) sore. 

MANGUPURA, TRIBUN BALI - Komisi Disiplin ( Komdis) PSSI kini menangani kasus Persipura Jayapura yang mangkir dari laga kontra Madura United di Stadion Dipta Gianyar, Senin (21/2/2002) malam.

Komdis PSSI akan memutuskan status Persipura dalam laga tersebut. PT LIB selaku operator kompetisi telah menyerahkan permasalahan ini kepada PSSI.

Baca juga: Pelatih Bali United Tak Terpengaruh Kesalahan Wasit, Tetap Fokus dengan Timnya Hadapi Persipura

Baca juga: Hasil Liga 1, Persebaya Tekuk Persiraja dan Masuk Lima Besar Klasemen Sementara

Status Persipura Jayapura akan berdampak pada laga pekan ke-27 antara Bali United vs Persipura di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Kamis (24/2/2022) mulai pukul 21.45 Wita.

Akankah Persipura dihukum atau disanksi Komdis sesuai regulasi yang berlaku?
Ataukah laga tersebut berstatus tunda? Kita tunggu langkah selanjutnya dari Komdis PSSI.

Berdasarkan rilis yang diterima Tribun Bali dari PT LIB, menjelaskan, Senin (21/2/2022), pertandingan tunda BRI Liga 1 2021/2022 pekan ke-22 yang mempertemukan Persipura versus Madura United FC batal dilaksanakan.

Sampai dengan menjelang kick-off, tim Persipura tidak berada di dalam Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Padahal seluruh perangkat pertandingan, Local Organizing Committee (LOC) dan petugas keamanan sudah berada di stadion. Sama halnya dengan tim Madura United.

Mereka datang tepat waktu dan sudah memasuki lapangan untuk dilakukan kick-off.

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno menerangkan, sebelumnya memang ada pemberitahuan secara resmi dari pihak Persipura bahwa mereka meminta penundaan pertandingan.

Namun, setelah melihat beragam fakta dan disesuaikan dengan regulasi BRI Liga 1 2021/2022, LIB menilai pertandingan bisa dilaksanakan.

“Karena itu, semuanya sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Termasuk juga dengan tim produksi siaran televisi. Mereka sudah siap sehari sebelumnya dan tetap stand by di stadion sampai dengan kick off,” terang Sudjarno, Senin malam.

Direktur Utama LIB, Akhmad Hadian Lukita menegaskan, pihaknya telah mempelajari semua kronologis dan fakta secara terperinci.

Pun laporan dari Match Commissioner (match comm) terkait batalnya pelaksanaan pertandingan Persipura versus Madura United.

“Maka, setelah mendapatkan laporan dari match comm, kami melaporkan semuanya ke PSSI dan menyerahkan status pertandingan Persipura versus Madura United kepada Komisi Disiplin PSSI. Kami melakukan semuanya sesuai dengan regulasi,” tegas Akhmad Hadian Lukita.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menegaskan semua kondisi yang terjadi di BRI Liga 1 2021/2022 harus dikembalikan pada ketentuan dan peraturan yang sudah diinformasikan sebelumnya. “Semua harus mematuhinya. Tanpa kecuali,” tegas Mochamad Iriawan.

Positif Covid-19

Mengutup TribunPapua.com, Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, akhirnya buka suara setelah timnya mangkir dari laga kontra Madura United.

Hal itu membuat Persipura Jayapura terancam hukuman denda sampai Rp 1 miliar hingga pengurangan 9 poin dalam klasemen musim ini.

Vonis itu harus diterima Persipura jika terbukti sengaja tidak hadir atau menolak bertanding sesuai dengan pasal 58 Kode Disiplin PSSI.

Terkait ketidakhadiran Persipura pada laga melawan Madura United, Benhur Tomi Mano akhirnya buka suara.

Benhur Tomi Mano menyatakan Persipura terpaksa tidak berangkat ke stadion karena banyak anggota tim yang positif Covid-19.

Meski demikian, Benhur Tomi Mano tidak menyebutkan berapa jumlah anggota skuad Persipura yang terinfeksi virus corona.

"Hasil rapid test banyak sekali pemain Persipura yang positif Covid-19," kata Benhur Tomi Mano.

"Kami sudah berusaha menyurati PSSI agar pertandingan melawan Madura United ditunda," ujar Benhur Tomi Mano menambahkan.

Tepat pada 20 Februari 2022, manajemen Persipura memang sudah mengirim surat kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.

Surat itu berisi pernyataan Persipura yang menyebutkan sembilan personel tim positif Covid-19 berdasarkan hasil tes pada 20 Februari 2022.

Sembilan anggota skuad Persipura yang positif Covid-19 itu terdiri dari tiga orang ofisial dan enam pemain.

Dalam suratnya, Persipura juga menyatakan akan berkoordinasi dengan PT LIB untuk melakukan tes pembanding.

PT LIB dan Satgas Covid-19 pada akhirnya mengakomodasi permintaan Persipura untuk melakukan tes ulang pada 21 Februari 2022. Hasil tes pembanding itu menyatakan bahwa 21 pemain dan tujuh ofisial Persipura negatif Covid-19.

Enam pemain dan tiga ofisial Persipura lainnya positif Covid-19.

Berdasarkan hasil temuan itu, PT LIB langsung mengirim surat kepada manajemen Persipura.

Surat dari PT LIB secara garis besar bersisi bahwa Persipura harus tetap bertanding karena memiliki minimal 14 pemain yang negatif Covid-19 sesuai dengan pasal 52 ayat 7 Regulasi Liga 1 2021-2022.

PT LIB juga menyatakan tidak perlu mengadakan emergency meeting karena kuota pemain Persipura yang negatif Covid-19 sudah memenuhi regulasi.

Simak berita dari arena Liga 1 Indonesia

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved