Kabar Artis
Potongan Video Ceramah Soal Wayang Viral, Ustaz Khalid Basalamah: 'Tak Ada Kata-kata Mengharamkan'
Melalui kanal YouTube resminya, Ustaz Khalid Basalamah memberikan klarifikasi terkait potongan video ceramah soal wayang yang viral di media sosial/
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Salma Fenty
TRIBUNLOMBOK.COM - Nama ustaz Khalid Basalamah sempat menjadi sorotan beberapa waktu yang lalu.
Semua bermula dari beredarnya potongan video ceramah miliknya terkait wayang.
Bahkan, ia sampai dilaporkan ke pihak berwajib akibat video tersebut.
Tak mau masalah bertambah panjang, sang pendakwah akhirnya memberikan tanggapan.
Ia mengklarifikasi hal tersebut melalui video yang diunggah di akun YouTube resmi Khalid Basalamah Official.
"Saya saat ditanya masalah wayang mengatakan, alangkah baiknya dan kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi bukan sebaliknya," ujarnya dalam video tersebut.
Baca juga: Oki Setiana Dewi Dicibir Gegara Ceramah KDRT, Ria Ricis Beri Pembelaan: Dia Cuma Ceritakan Kisah
Baca juga: Video Ceramah Mamah Dedeh Soal KDRT Viral: Jika Digebuk Diam Aja, Artinya Menghancurkan Diri Sendiri
Ustaz Khalid Basalamah merasa tidak pernah menyebut jika wayang itu haram.
"Tidak ada kata-kata di situ 'mengharamkan', saya mengajak untuk menjadikan Islam sebagai tradisi," paparnya.
Menurutnya, jika ada tradisi yang sejalan dengan ajaran Islam, maka tidak perlu dipermasalahkan.
"Kalau bentrok sama Islam, ada baiknya ditinggalkan," jelas Ustaz Khalid.
Baca juga: Deretan Tanggapan Terkait Ceramah KDRT Oki Setiana Dewi: Ria Ricis, Komisi IX DPR, Hingga Gus Nadir
Ia kemudian menyinggung soal pertanyaan taubatnya seorang dalang.
"Ini sebenarnya mirip dengan pertanyaan bagaimana taubatnya seorang pedagang, guru, misalnya," kata Ustaz Khalid.
"Maka saya seorang dai muslim menjawab, umumnya taubatnya seorang muslim adalah taubat nasuha," imbuhnya.
Ia kemudian menjelaskan kata 'dimusnahkan' yang menjadi sorotan oleh orang banyak.
"Jadi kalau ada orang yang memang ingin taubat, misalnya di sini dia seorang dalang, berarti dia tidak mau lagi melakukan itu (menjadi dalang," jelasnya.
"Lalu diapakan wayang-wayang ini?
Saya katakan untuk dia secara individu dimusnahkan, sebatas itu," tambah dia.
Dia sama sekali tidak berniat untuk menghapuskan wayang dari sejarah nenek moyang Indonesia.
Begitu juga menyuruh seluruh dalang untuk bertaubat kepada Allah.
"Namun, klarifikasi ini bukan untuk membenarkan sikap, tapi hanya untuk menjelaskan saja," kata Ustaz Khalid.
"Saya pada kesempatan ini, Khalid Basalamah, mengucapkan permohonan maaf dari lubuk hati terdalam kami.
Tidak terkecuali orang-orang yang merasa terganggu dan tersinggung dengan jawaban kami," tutupnya.
Dilaporkan ke Polisi Karena Ceramah Soal Wayang
Ormas Setya Kita Pancasila melaporkan penceramah Khalid Basalamah ke Bareskrim Polri.
Pelaporan ini dilakukan terkait video Khalid Basalamah soal wayang.
“Dia (Khalid Basalamah) katakan memusnahkan wayang dan ini harus kita laporkan kepada pihak yang berwajib,” kata Ketua Humas DPP Setya Kita Pancasila Sandi Tumiwa, di Bareskrim Polri, Selasa (15/2/2022).
Sejumlah anggota ormas Setya Kita Pancasila terpantau tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, sekitar pukul 3 petang.
Khalid Basalamah sendiri sudah melakukan klarifikasi dan permohonan maaf melalui akun media sosial Instagram.
Meski demikian Ormas Setya Kita Pancasila tetap melaporkan.
Sandi Tumiwa juga meminta Khalid untuk menghapus konten yang menyerukan pemusnahan wayang.
Apalagi kalau Khalid Basalamah benar-benar ingin meminta maaf.
“Tolong dihapus konten konten tentang hal tersebut kalau sudah mengakui minta maaf berarti dia sudah mengakui kesalahannya melakukan action nya menghapus semua konten,” ujar Sandi yang juga seorang artis ini.
Baca juga: Sebelum Kasus Ceramah KDRT, Sempat Muncul Petisi Oki Setiana Dewi Diboikot dari TV, Apa Alasannya?
Dia menegaskan menghargai kearifan lokal dan warisan leluhur sangat penting.
Sebab para leluhur pun mengajarkan nilai-nilai positif kehidupan melalui media wayang,
Sandi juga mengatakan telah menyertakan bukti-bukti untuk melaporkan Khalid seperti dikutip dari Kompas TV.
(Kompas TV/ TribunLombok)