Kabar Artis

Tanggapi Ceramah KDRT Oki Setiana Dewi, Komisi IX DPR RI: 'Aib Itu Tak Bahayakan Fisik & Psikologis'

“Tapi kalau KDRT, itu tindakan yang merusak, bahayakan kesehatan dan keselamatan korban" Kata Komisi IX DPR RI tanggapi dakwah Oki Setiana Dewi

Editor: Irsan Yamananda
Instagram
Oki Setiana Dewi 

TRIBUNLOMBOK.COM - Ceramah Oki Setiana Dewi menuai kontroversi.

Dalam video tersebut Oki berbicara mengenai KDRT.

Publik menganggap bahwa Oki membenarkan KDRT.

Pasalnya ia menganggap hal itu sebagai aib yang harus ditutupi.

Mengenai peristiwa tersebut, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh angkat bicara.

Ia menyebut, ada tiga hal penting dari polemik ceramah Oki.

Baca juga: Sebut Fenomena Oki Setiana Dewi Menggejala, Guru Besar UIN: Ia Publik Figur Berubah Jadi Ustadzah

Baca juga: Sebelum Kasus Ceramah KDRT, Sempat Muncul Petisi Oki Setiana Dewi Diboikot dari TV, Apa Alasannya?

Menanggapi ceramah Oki Setiana Dewi mengenai KDRT yang dianggap aib, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menyebut harus membedakan aib dan KDRT. Hal ini disampaikannya dalam tayangan program Sapa Indonesia Akhir Pekan, Sabtu (5/2/2022).
Menanggapi ceramah Oki Setiana Dewi mengenai KDRT yang dianggap aib, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menyebut harus membedakan aib dan KDRT. Hal ini disampaikannya dalam tayangan program Sapa Indonesia Akhir Pekan, Sabtu (5/2/2022). (Tangkapan layar Kompas TV)

Pertama, kata Nihayatul, harus membedakan antara aib dan KDRT.

Kedua, harus melihat kondisi dari korban, kenapa korban harus bercerita.

“Ketiga, bagaimana sebenarnya agama, dalam hal ini Islam, bagaimana melihatnya,” kata dia dalam Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas TV, Sabtu (5/2/2022).

“Orang berbeda melihat aib.

Aib itu bagaimana sesuatu yang tidak membahayakan kesehatan fisik, psikologis dari seseorang,” lanjutnya.

Baca juga: Tanggapi Ceramah Oki Setiana Dewi, Gus Miftah: Mukul Istrinya, Aku Imam Enggak Bisa Dong Bro

Dia mencontohkan yang dimaksud dengan aib, salah satunya adalah pasangan suka buang angin sembarangan.

Itu tidak membahayakan fisik dan mental.

“Tapi kalau KDRT, itu tindakan yang merusak, membahayakan kesehatan dan keselamatan korban.”

Sehingga, lanjut Nihayatul, harus dilihat, kenapa korban harus berbicara. KDRT, kata dia diatur dalam UU No. 23 tahun 2004, sudah 17 tahun, UU tentang KDRT.

“Korban bercerita bukan untuk membuka aib, tapi salah satunya adalah menyelamatkan diri,” tegasnya.

Dalam Islam, menurut Nihayatul, ada tujuan dari hukum Islam, salah satunya adalah menjaga keselamatan diri, baik fisik maupun mental.

Kedua, tuturnya, korban harus bercerita untuk memutus tali kekerasan.

“Jadi ini bukan semata-mata soal hukum tapi memutus tali kekerasan.

Kalau korban sudah bercerita pada orang lain berarti kondisinya dia memang butuh diselamatkan, dia tidak mampu memutus kekerasan itu.”

Namun, bagi sebagian perempuan, mencritakan hal yang dialami dalam rumah tangga bukan hal mudah, karena  ada persoalan yang luar biasa di dalam otaknya,  yang mungkin sudah dicuci otak oleh pelaku.

Baca juga: PROFIL Oki Setiana Dewi, Ceramah KDRT Jadi Kontroversi, Belakangan Minta Maaf & Bikin Klarifikasi

“Bahwa kekerasan ini terjadi karena kesalahan kamu. Kalau kamu bercerita aibmu akan kelihatan, akan merusak martabat keluarga.”

Dia menegaskan, ketika ada perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga bercerita, bukan sekadar bercerita seperti biasa.

Tapi dia bercerita karena dia membutuhkan pertolongan dan dia harus menyelamatkan diri.

“Bagi korban, yang pertama harus dilakukan adalah menyelamatkan diri.”

Ketiga, lanjut dia, tentang bagaimana Islam melihat kasus kekerasan dalam rumah tangga.

Nihayatul mengatakan, kekerasan bukan ajaran dari Nabi Muhammad SAW.

Dia menceritakan kisah tentang nabi yang sedang bertengkar dengan istrinya, Siti Aisyah, yang merupakan anak dari Abu Bakar Shidiq.

“Saat itu Abu Bakar mau memukul Aisyah anaknya karena bertengkar dengan nabi, tapi nabi mencegahnya.”

Kisah lain, menurut Nihayatul, saat ada sahabat nabi yang melapor bhwa ada beberapa orang yang melamarnya.

“Nabi mengatakan, jangan menikah dengan si A, karena si A tidak punya finansial, jangan menikah dengan si B karena suka memukul.”

“Nabi melarang seseorang menikah dengan orang yang suka memukul,” tuturnya.

Baca juga: Klarifikasi Ceramah Soal KDRT, Oki Setiana Dewi Unggah Video Versi Full: Saya Sangat Menolak KDRT

Masih tentang kisah nabi, Nihayatul menjelaskan tentang adanya beberapa perempuan yang melapor ke nabi bahwa masih banyak laki-laki yang suka memukul.

Saat itu nabi mengatakan bahwa orang (pria) yang suka memukul perempuan bukan orang baik-baik dan bukan orang pilihan.

“Apakah saat itu nabi mengatakan, ‘Hey kamu jangan mengumbar aib orang?’ Tidak. ‘Hey kamu jangan menceritakan ke orang lain, jangan melapor, itu aib’. Tidak.

Nabi menerima masukan itu.”

Jika pun ada orang yang menyebut bahwa memukul untuk mendidik, Nihayatul menyebut ada garis yang cukup ketat dan melalui beberapa tahapan.

Pertama, harus dinasihati terlebih dahulu.

Kedua, pisah sementara.

“Baru memukul, itu pun juga harus dalam kondisi terukur.

Sekarang ini pelaku melakukan pemukulan bukan untuk memperbaiki hubungan tapi untuk melampiaskan emosi,” ucapnya.

“Bila membuka kasus KDRT itu dianggap aib, apalagi melakukannya.

Jadi itu yang ingin saya katakan bahwa kita harus melihatnya dari situ.” seperti dikutip dari Kompas TV dengan judul Soal Ceramah Oki Setiana Dewi, Komisi IX DPR RI: Harus Bedakan Aib dan KDRT.

Klarifikasi Oki Setiana Dewi

Setelah namanya jadi sorotan, Oki Setiana Dewi akhirnya memberikan klarifikasinya juga.

Hal tersebut ia unggah melalui akun Instagram miliknya, @okisetianadewi.

Kakak Ria Ricis itu secara tegas menentang adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Tak hanya itu, ia juga mengunggah video ceramahnya yang kontroversial versi lebih panjang.

Selain itu, Oki juga meminta maaf jika ada kesalahan saat dirinya menyampaikan sesuatu.

Tak lupa Oki menyertakan ucapan terima kasih atas perhatian publik selama ini.

Baca juga: Video Ceramah Mamah Dedeh Soal KDRT Viral: Jika Digebuk Diam Aja, Artinya Menghancurkan Diri Sendiri

Baca juga: Oki Setiana Dewi Akhirnya Buka Suara setelah Ceramahnya Viral: Saya Sama Sekali Tak Membenarkan KDRT

Berikut klarifikasi selengkapnya.

"Jumat Mubarak

Assalamu’alaikum sahabat semua, kemarin saya mendapatkan pesan dari beberapa teman mengenai potongan ceramah saya 2 atau 3 tahun lalu.

Di atas inilah videonya versi lebih panjang.

Terimakasih atas perhatian dan kasih sayangnya.

Tentu saya sangat menolak kekerasan dalam rumah tangga.

Mohon maaf lahir batin atas kesalahan dalam menyampaikan dan semoga Allah mengampuni saya dalam setiap kesalahan-kesalahan saya.

Mohon doa agar Allah membimbing setiap ucap hingga kedepannya mendatangkan maslahat.

InsyaAllah saya akan terus belajar , memperbaiki diri dan menyampaikan dengan lebih baik ke depannya.

Mohon bimbingan juga dari sahabat2 semua.

InsyaAllah hari ini, kita bertemu pada kegiatan Katupat ( Kajian virtual penuh manfaat) rutin kita ya sahabat, pkl 10.00 @maskanulhuffadz

Salam ta’dzim,

Al faqirah ilallah,

OSD"

(Kompas TV/ Kurniawan Eka Mulyana)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved