Sadam Husen Nahkoda Baru Karang Taruna Lombok Tengah 2022-2027
Temu Karya ke-3, Karang Taruna Indonesia (KTI) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) hasilkan ketua baru untuk masa jabatan 2022- 2027.
Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Temu Karya ke-3, Karang Taruna Indonesia (KTI) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) hasilkan ketua baru untuk masa jabatan 2022- 2027.
Temu karya yang mengusung tema "Menumbuhkan jiwa karang taruna yang sosial dan peduli menuju Karang Taruna Lombok Tengah bersatu jaya", dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Lombok Tengah itu, pada Sabtu (5/2/2022).
Pada kesempatan itu, turut hadir juga ketua karang taruna Nusa Tenggara Barat, Ahmad Ziadi.
Baca juga: Daftar Harga Sewa Alat Camping dan Pendakian di Lumbung Adventure, Jasa Outdoor di Lombok Tengah
Baca juga: Penyewaan Alat Camping di Lombok Tengah Dapat Pesanan Tenda dari Penonton MotoGP Mandilka
Dalam sambutannya, Ahmad Ziadi berpesan agar temu karya ini menjadi benih semangat persatuan pemuda di Lombok Tengah.
"Temu karya ini akan menghasilkan pemimpin pemuda yang diharapkan mampu mengkonsolidasikan pemuda Lombok Tengah dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten," kata Ketua Demokrat Lombok Tengah itu pada Sabtu, (5/2/2022).
Salah satu agenda penting temu karya adalah pemilihan ketua Karang Taruna masa bakti 2022-2027.
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga malam itu, mengerucutkan tiga calon untuk bertarung memperebutkan kursi pimpinan.
Ketiga kandidat itu, yakni Sadam Husen Diki Wahyudi, dan Kemas Mohammad Assajazi.
Dinamika pemilihan karang taruna berlangsung menegangkan.
Suara sah yang diperebutkan masing-masing calon sebanyak 14 suara.
14 suara ini terdiri atas satu suara masing-masing kecamatan di Lombok Tengah sebanyak 12 kecamatn.
Dua suara sisanya menjadi hak Karang Taruna Provinsi NTB dan Karang Taruna Kabupaten Lombok Tengah.
Namun, hingga menjelang pemungutan suara, dipastikan hanya 13 suara sah yang diperebutkan.
Sebab, perwakilan dari Kecamatan Batukeliang Utara tidak ada yang hadir.