Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Rajab Selama 10 Hari, Menghapus Dosa dan Diganti dengan Kebaikan
Inilah bacaan niat dan tata cara menjalankan puasa sunah Rajab selama 10 hari, dapat menghapus dosa lalu digantikan dengan kebaikan.
TRIBUNLOMBOK.COM - Inilah bacaan niat dan tata cara menjalankan puasa sunah Rajab selama 10 hari, dapat menghapus dosa lalu digantikan dengan kebaikan.
Bulan Rajab diketahui mundur satu hari, yakni mulai besok Kamis (3/2/2022).
Bulan Rajab merupakan tanda Bulan Ramadhan tak lama lagi.
Selain itu, bulan Rajab juga merupakan waktu yang dimuliakan selain Dzulqqidah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Untuk itu, umat islam diberi kesempatan untuk mendapat banyak Rahmad dan keutamaan di bulan Rajab ini.
Satu amalan yang dianjurkan adalah Puasa Sunah.
Puasa Rajab disarankan dilakukan selama 10 hari pertama di awal bulan.
Baca juga: Surat Yasin Ayat 1-83 Lengkap Tulisan Latin, Bacaan Arab, dan Terjemahan
Baca juga: Niat Puasa Senin Kamis Lengkap dengan Keutamaan bagi yang Menjalankan
Bagi anda yang mau melaksanakan puasa Rajab, sebaiknya terlebih dahulu mengetahui niat dan tata cara serta keutamaan Puasa Rajab.
Dilansir Tribunsumsel.com, berikut bacaan niat puasa rajab lengkap tulisan Arab, latin dan artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma hazal yaumi ‘an ada-i sunnati rojaba lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Puasa Rajab
Ketentuan menjalankan puasa ini sama dengan puasa lain, yaitu:
- Membaca niat puasa Rajab
- Menahan diri dari makan dan minum dan dari segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa dari terbit fajar (Subuh) hingga terbenam matahari (Maghrib)
- Waktu puasa Rajab dilakukan di 10 hari pertama bulan Rajab.
- Niat puasa Rajab bisa dilakukan saat pagi atau siang hari ketika sudah melewati waktu subuh.
Dikutip dari Kudus.kemenag.go.id, Jumat (12/2/2021), Bulan Rajab merupakan salah satu Asyurul Hurum, sebuah bulan yang dimuliakan selain Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharram.
Diriwayatkan dari mujibah al-Bahiliyah , Rasulullah SAW bersabda:
“Puasalah pada bulan-bulan haram (mulia).” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Puasa di bulan Rajab sebagaimana bulan mulia lain, hukumnya adalah sunnah.
Sehingga mengerjakannya mendapatkan pahala. Namun jika tidak mengerjakannya maka tidak berdosa.
Baca juga: Puasa Rajab Jatuh pada 2 Februari 2022, Ibadah Sunah yang Setara dengan Puasa Satu Bulan
Baca juga: Bacaan Sholawat Khawwash dan Sholawat Maulana Ya Maulana, Dilengkapi Latin dan Artinya
Ada 6 Keutamaan Puasa di Bulan Rajab seperti dikutip dari Kementerian Agama Kabupaten Kudus berikut ini:
1. Melaksanakan puasa sebulan
Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu neraka jahanam. Bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga . Dan apabila puasa 10 hari maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya.” HR.At-Thabrani.
2. Mencatat amalnya selama 60 bulan
Rasulullah SAW bersabda , "Barang siapa puasa pada tanggal 27 Rajab , Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan.” Abu Hurairah.
3. Apabila puasa selama 7 hari pada bulan Rajab maka akan menutup pintu neraka baginya.
4. Apabila puasa selama 8 hari pada bulan Rajab akan membuka 8 pintu surga untuknya.
5. Apabila puasa selama 10 hari pada bulan Rajab maka akan menghapus dosa dosanya dan diganti dengan kebaikan .
6. Apabila puasa sehari pada bulan Rajab maka akan mendapatkan air susu yang berasal dari sungai Rajab di surga. Rasanya manis melebihi madu.
Rasulullah SAW bersabda , “Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan dan rasanya lebih manis dari madu. Barang siapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut." (*)