Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Perusahaan pelayanan penginapan RedDoorz mendukung penuh Dinas Pariwisata Provinsi NTB dalam menghadapi MotoGP Mandalika 2022.

Director of Government Relations RedDoorz Indonesia Firry Wahid Sabtu (29/1/2022), menyatakan kesiapannya dalam mengembangkan akomodasi MotoGP Mandalika.

“Dengan kekuatan kami, kami akan mendukung dari segi promosi, marketing, dan juga dari pelatihan,” kata Firry pasca penandatanganan MoU kerjasama dengan Pemprov NTB di acara Travel Mart Lombok Sumbawa di Senggigi, Lombok Barat.

Dia berharap, kerjasama berupa pengembangan akomodasi homestay di NTB ini dapat bersifat jangka panjang serta melahirkan penginapan sesuai standar pelayanan RedDoorz.

Baca juga: Cek Tipe dan Harga Kamar Diyah Homestay, Alternatif Penginapan MotoGP Mandalika, 1 Km dari Sirkuit

Baca juga: Ini Cara Cepat dan Mudah Mendapatkan Tiket MotoGP Mandalika 2022

“Kami berharap properti-properti yang bergabung dengan kami, dapat terkaderisasi sesuai syarat yang selama ini telah kami punya,” tambahnya.

Untuk proyeksi di NTB, RedDoorz juga akan mengembangkan kerjasama dengan jenis properti penginapan yang lebih luas, tidak hanya mencakup homestay.

Namun dalam momen menjelang MotoGP Mandalika 2022, RedDoorz mengungkap pihaknya saat ini hanya akan fokus dalam pengembangan homestay.

Khususnya yang berada di wilayah desa wisata di NTB.

“Tentu komitmen jangka panjang kami tidak hanya homestay,” tandasnya.

Perusahaan yang sudah bermitra dengan 3.000-an properti penginapan di Indonesia itu pun akan fokus pada pengembangan kerjasama di wilayah NTB.

Director of Hotel Partners RedDoorz Indonesia Yudhistira belum dapat memastikan berapa jumlah penginapan di NTB yang telah bermitra dengannya.

“Karena angkanya bergerak terus, kurang lebih sudah seratus mitra (penginapan) kami di Lombok hingga Sumbawa,” jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yusron Hadi berpendapat, jenis penginapan untuk MotoGP Mandalika 2022 bervariasi.

“Hotel bintang, hotel melati, homestay, untuk se-NTB totalnya 24 ribu, di Lombok sekitar 22 ribu,” terangnya.

Dalam pidato sambutannya, Yusron mengungkap banyak penginapan di Lombok yang belum mendapatkan tamu.

Ia menjelaskan, karena alasan banyaknya penginapan yang belum penuh inilah inisiasi kerjasama dengan RedDoorz dilakukan.

“Bukannya penuh semua penginapan di Lombok, tetapi masih banyak. Silakan datang ke Lombok, jangan ragu,” pungkasnya.

(*)