Dituduh Doddy Sudrajat Berpihak pada Faisal, Komnas PA Beberkan Fakta Lain : Iktikad Baik Ditolak

Pasalnya, setelah mengumumkan bahwa Gala Sky dalam kondisi baik di tengah keluarga Faisal, ia mencoba mengirimkan surat mediasi kepada Doddy.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Wulan Kurnia Putri
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Ayah mendiang Vanessa Angel, Doddy Sudrajat (kiri) dan kuasa hukumnya, Djamaluddin Koedoeboen (kanan), setelah menjalani pemeriksaan kasus dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik di Polda Metro Jaya, Senin (10/1/2022). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Dituduh berpihak kepada keluarga Haji Faisal oleh Doddy Sudrajat, Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait angkat bicara.

Arist justru bingung dengan tuduhan tersebut.

Pasalnya, setelah mengumumkan bahwa Gala Sky dalam kondisi baik di tengah keluarga Faisal, ia mencoba mengirimkan surat mediasi kepada Doddy.

Sayangnya, undangan mediasi tersebut ditolak oleh Doddy.

Tak tinggal diam, Arist pun membantah tuduhan keberpihakan yang dilayangkan Doddy dengan sejumlah bukti.

Sebelumnya, dalam konferensi pers, ia mengaku telah melihat cara keluarga Faisal mengasuh anak Vanessa Angel.

Lantas, Arist meminta agar Gala Sky Andriansyah dibiarkan besar di tempat yang menurutnya nyaman.

Akan tetapi, rekomendasi tersebut dinilai oleh Doddy sebagai keberpihakan Komnas PA.

Menanggapi itu, ketua Komnas PA menegaskan tidak berpihak atau membela siapapun.

Ketua Komnas PA bantah bela keluarga Faisal, ungkap Doddy Sudrajat tolak ajakan mediasi terkait Gala Sky.
Ketua Komnas PA bantah bela keluarga Faisal, ungkap Doddy Sudrajat tolak ajakan mediasi terkait Gala Sky. (dokumentasi Komnas Perlindungan Anak)

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Seleb Oncam News, Selasa (25/1/2022).

Bahkan, setelah melakukan kunjungan Arist bakal mengundang Doddy untuk menjadwalkan mediasi.

"Namun karena saya mengumumkan publik seperti itu, saya dianggap berpihak, oh tidak."

"Karena langkah berikutnya saya mengundang Doddy untuk menyusun formula mediasi," tandas Arist.

Arist menerangkan, surat undangan mediasi yang dibuat oleh Komnas PA ditolak oleh Doddy.

Kendati demikian, ia tak tahu menahu alasan ayah Vanessa Angel menolak iktikad baik tersebut.

"Ditolak oleh Doddy, dengan hormat saya mengirimkan surat untuk mencari mediasi," beber Arist.

"Sekalipun itu masih dalam proses pengadilan, baik itu gugatan perwalian maupun pengasuhan."

"Harus saya jelaskan iktikad baik kita ditolak oleh Doddy, saya tidak tahu apa motivasinya," pungkasnya.

Bongkar Keluhan Doddy pada Komnas PA

Beberapa waktu lalu, Doddy Sudrajat sempat mendatangi Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) untuk berkonsultasi.

Lantas Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, blak-blakan mengenai keluhan Doddy tersebut.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Seleb Oncam News, Selasa (25/1/2022).

Arist mengungkapkan, Doddy lebih dulu menghubunginya melalui aplikasi pesan singkat.

Baca juga: Pihak Doddy Sudrajat Minta Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait: Ini Konyol dan Menyakitkan

Baca juga: Mayang & Chika Dihujat saat Nyanyi di 40 Harian, Ini yang Disiapkan Doddy untuk 100 Hari Vanessa

Di mana ayah Vanessa Angel ingin melakukan konsultasi terkait sang cucu, Gala Sky Andriansyah.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait beberkan keluhan yang disampaikan oleh Doddy Sudrajat. (https://www.instagram.com/aristmerdeka.official/)

"Terkait pernyataan Doddy Sudrajat mengenai pengaduan beliau ke Komnas Perlindungan Anak."

"Saya ingin jelaskan sesungguhnya, saudara Doddy menghubungi saya melalui WhatsApp," kata Arist.

Pada kesempatan itu, Doddy mengaku tidak bisa bertemu dengan sang cucu.

Saat berkonsultasi, ia menjelaskan sudah satu bulan tak melihat Gala Sky secara langsung.

Tak sampai di situ, mertua Bibi Andriansyah ini juga konsultasi soal video Gala Sky.

Doddy disebut meminta masukan dari Komnas PA, apakah sang cucu dieksploitasi oleh keluarga Bibi.

"Berkonsultasi menyangkut keluhan beliau dalam kasus Gala yang diasuh oleh H Faisal," tutur Arist.

"Doddy memberikan semua keluhan, sudah satu bulan saat itu tidak bisa bertemu dengan cucunya."

"Ada video yang disampaikan kepada saya, sebagai dokumen untuk dikonsultasikan."

"Apakah praktik eksploitasi atau tidak," tambahnya.

Arist mengatakan, Doddy mendatangi Komnas PA dengan pendampingan sang kuasa hukum.

Dikarenakan ia ingin melakukan upaya hukum untuk mendapatkan perwalian terhadap Gala Sky.

Kendati demikian saat itu Arist belum bisa memberikan kesimpulan dari keluhan Doddy, dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Ketua Komnas PA Beberkan Keluhan Doddy Sudrajat saat Konsultasi, Ngaku Tak Bisa Bertemu Gala Sky

Pihak Komnas PA harus melihat kasus ini dari dua sisi, dengan mendatangi kediaman Faisal.

"Doddy berkonsultasi kepada Komnas Perlindungan Anak didampingi penasihat hukum," ucap Arist.

"Untuk melakukan upaya hukum baik itu perwalian maupun pengasuhan."

"Pada pertemuan itu saya tidak menjelaskan apa-apa sebelum klarifikasi kepada terlapor," terangnya.

Kuasa Hukum Doddy Diduga Hina Ketua Komnas PA

Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait menanggapi penghinaan fisik yang dilakukan pengacara Doddy Sudrajat.

Ia kecewa, keputusannya untuk mendukung Gala dalam pengasuhan Faisal justru dibalas hinaan.

Arist malah mendapat hinaan fisik dari pengacara Doddy Sudrajat, Djamaludin.

Pengacara Doddy Sudrajat, Djamaludin sempat memberikan pernyataan kontroversi terkait sarannya agar Arist dicopot sebagai ketua Komnas PA.

Sebelumnya, Djamaludin mengatakan agar ketua Komnas PA diganti menjadi perempuan atau laki-laki yang mempunyai hati seperti perempuan.

"Lebih baik saran kami ke depan jadi ketua itu perempuan atau laki-laki tapi berhati perempuan," ujarnya dilansir dari kanal YouTube Seleb Oncam, Kamis 20 Januari 2022.

Baca juga: Tak Penuhi Undangan Komnas PA & Dicap Sombong, Doddy Sudrajat: Gak Ada yang Perlu Diklarifikasi Lagi

Baca juga: Undangan Tak Digubris, Komnas Perlindungan Anak Sebut Doddy Sudrajat Sombong: Kami Beritikad Baik

Tak hanya itu, Djamaludin juga meminta Ketua Komnas PA seharusnya yang mempunyai penampilan adem dan kalem. 

Arist Merdeka Sirait, ketua Komnas Perlindungan Anak saat jenguk Gala Sky yang bersama keluarga Faisal.
Arist Merdeka Sirait, ketua Komnas Perlindungan Anak saat jenguk Gala Sky yang bersama keluarga Faisal. (YouTube Star Story)

"Yang perfomnya juga bagus, yang adem kalem," tambahnya.

Pernyataan tersebut kemudian ditanggapi oleh Ketua Komnas PA, Arist Sirait.

Ia memberikan pernyataannya dalam unggahan video YouTube Komnas TV Anak, Rabu (19/1/2022).

Arist menyebut jika tampilan bukanlah faktor yang menentukan kedekatan dengan anak-anak.

"Oleh sebab itu saya hanya mengingatkan bukan berarti dengan tampang seperti ini tidak dekat dengan anak-anak, tapi dari hati," sambungnya.

Arist juga mengatakan bahwa sejak 30 tahun terjun di Komnas PA tidak ada satu pun dugaan dari pengacara Doddy Sudrajat yang benar.

Arist Merdeka Sirait geram atas pernyataan pengacara Doddy Soedrajat.
Arist Merdeka Sirait geram atas pernyataan pengacara Doddy Soedrajat. (YouTube Komnas TV Anak)

"Saya sudah 30 tahun mengurus anak anak di Indonesia tidak ada satu pun seperti yang anda duga bahwa saya kasar saya melakukan demi kepentingan terbaik anak," tandasnya.

"Predator predator monster monster anak sudah nakal dan jahat dimana-mana ada kekerasan," sambungnya.

Melalui keterangannya, Arist lalu memberi peringatan keras bagi pengacara Doddy Sudrajat.

"Jadi kalau menilai saya harus diganti dengan sosok perempuan sebagai ketua Komnas PA atau laki laki atau berjiwa perempuan salah menilai," ujarnya.

"Berhenti untuk memberikan kesimpulan kesimpulan yang konyol," kata Arist.

"Saya hanya ingin membela Gala itu supaya bertumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk sementara ini khususnya sebelum ada keputusan-keputusan yang mungkin diajukan oleh keluarga Doddy dan Faisal. Saya siap menjadi saksi ahli untuk menyatakan bahwa untuk sementara ini biarlah Gala bertumbuh dan berkembang di mana dia senang dia enjoy tidak menjadi korban kekerasan dan semua orang disekitarnya harus mendukung," tandasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved