Anda Mudah Mengantuk dan Tertidur Ketika Naik Mobil? Inilah Penyebabnya
Mengutip Elite Daily, Rabu 26 Agustus 2015, mudah tertidur di dalam mobil dikenal dengan istilah carcolepsy.
TRIBUNLOMBOK.COM - Anda mungkin pernah mengalami ini bukan? Saat bepergian ke suatu tempat menggunakan mobil, sangat mudah mengantuk bahkan tertidur pulas di dalam mobil.
Mengapa seseorang mudah mengantuk dan tertidur di mobil?
Mengutip Elite Daily, Rabu 26 Agustus 2015, mudah tertidur di dalam mobil dikenal dengan istilah carcolepsy.
Baca juga: Vanessa Angel Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan di Tol Jombang, Sopir Selamat Diduga Mengantuk
Baca juga: Dampak Buruk Makan Pisang, Bisa Sebabkan Mengantuk hingga Kerusakan pada Gigi
Secara alami, jika kita berada di kursi penumpang mungkin ada rasa tidak nyaman. Namun, mengingat bukan Anda yang mengemudikan mobil, maka ada rasa nyaman yang muncul karena tidak perlu memerhatikan jalanan di sekitar.
Hal ini tidak berlaku bagi beberapa orang yang cenderung merasa cemas ketika orang lain memegang kemudi, sehingga mereka akan tetap awas di dalam mobil.
Dalam buku berjudul Traffic and Transport Psychology: Theory and Application, Geoffrey Underwood menyebut fenomena ini sebagai hipnosis jalan raya.
Istilah tersebut dipakai buat penumpang dan pengemudi yang merasa tidak perlu memerhatikan rute perjalanan yang sudah diprediksi dan dianggap monoton.
Kendati demikian, Underwood berkata kelelahan fisik juga menjadi satu faktor penyebab seseorang mudah tertidur di dalam mobil.
Melansir Science Alert, Minggu 8 Juli 2018 berdasarkan studi yang dipublikasikan di jurnal Ergonomics, rasa kantuk yang muncul saat berkendara berkaitan dengan getaran mobil saat bergerak.
Getaran tersebut dapat menyebabkan kantuk hanya dalam waktu 15 menit.
Menurut para peneliti dari RMIT University di Australia, efek ini merupakan sesuatu yang harus dipikirkan oleh produsen mobil, serta pakar keselamatan jalan.
Mereka meneliti lebih lanjut tentang bagaimana getaran kursi mobil dapat menyebabkan sesorang tidur pulas.
"Kami telah menemukan, bahwa getaran halus yang dihasilkan kursi mobil saat Anda mengemudi dapat menidurkan otak dan tubuh Anda," ujar salah satu peneliti, Stephen Robinson.
Sementara Robinson dan timnya telah meneliti 15 orang dan menghubungkannya ke simulator virtual yang dapat digetarkan pada frekuensi yang berbeda.
Mereka diuji sebanyak dua kali, pengujian pertama tanpa getaran dan pengujian selanjutnya dengan getaran frekuensi rendah, sekitar 4 sampai 7 Hertz.