Piala AFF

Shin Tae-yong Menyebut Timnya Sedikit Diuntungkan Menjelang Leg Pertama Final Piala AFF

Tim Garuda unggul 4-2 atas Singapura dalam laga dramatis di National Stadium pada Sabtu malam 25 Desember 2021.

Editor: Dion DB Putra
PSSI.org
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberi instruksi anak asuhnya saat menghadapi Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, di Stadion Al Maktoub, Dubai, UEA, Senin (7/6/2021). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Pelatih tim nasional ( timnas) Indonesia Shin Tae-yong memberi catatan soal kinerja wasit saat Indonesia melawan Singapura pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020.

Tim Garuda unggul 4-2 atas Singapura dalam laga dramatis di National Stadium pada Sabtu malam 25 Desember 2021.

Kemenangan timnas Indonesia berkat gol Ezra Walian (11'), Pratama Arhan (87'), gol bunuh diri Shawal Anuar (91'), dan Egy Maulana Vikri (105+2').

Baca juga: Profil Lalu Armin, Ahli Urut Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 asal Lombok Timur

Baca juga: Keuntungan Timnas Indonesia Imbangi Vietnam di Piala AFF, Kesempatan Jalan Mulus Masuk Final?

Adapun dua gol Singapura dipersembahkan Song Ui-young (45+4') dan Shahdan Sulaiman (74').

Sang pengadil Piala AFF kembali menjadi sorotan setelah wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi memberikan tiga kartu merah untuk timnas Singapura.

Safuwan Baharudin menjadi pemain Singapura yang diusir wasit lebih dulu.

Bek tengah itu menerima kartu kuning kedua pada penghujung babak pertama.

Kartu merah berikutnya diberikan wasit kepada Irfan Fandi (67') dan kiper Singapura yang tampil gemilang, Hassan Sunny (119').

Setelah pertandingan, Shin Tae-yong memberikan komentar terkait kinerja wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi.

Dia mengakui anak asuhnya berada dalam situasi menguntungkan karena keputusan kartu merah untuk Singapura.

Namun, pelatih asal Korea Selatan itu menilai bahwa keputusan wasit sudah tepat.

"Untuk leg pertama, saya sempat bicara di sini bahwa harus menghargai wasit atas keputusannya," ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers seusai laga.

"Namun, waktu itu belum menonton lagi videonya seperti apa (insiden Ricky Kambuaya dijatuhkan di kotak terlarang)."

"Setelah kembali ke hotel dan menonton videonya, memang benar-benar keputusannya seharusnya penalti."

"Untuk hari ini, betul memang ada untungnya di kami, karena wasit melihat dengan benar sampai memberi kartu kuning dan merah ke lawan," ungkap STY.

Di sisi lain, sejumlah pihak mengeritik wasit Qasim Matar yang dianggap beberapa kali membuat keputusan yang tak tepat.

Salah satunya ketika kartu kuning pertama Safuwan Baharudin. Media Singapura, The Strait Times, menulis bahwa Safuwan melakukan tekel yang bersih saat merebut bola dari Witan Sulaeman.

Sedikit diuntungkan

Shin Tae-yong menilai timnas Indonesia sedikit diuntungkan menjelang leg pertama final Piala AFF 2020 meskipun harus bermain selama 120 menit untuk mengalahkan Singapura.

Sebab, timnas Indonesia mendapatkan jatah waktu istirahat lebih banyak dibandingkan dengan calon lawan mereka di final Piala AFF 2020, yakni Thailand dan Vietnam.

Leg pertama final Piala AFF 2020 dijadwalkan berlangsung pada Rabu (29/12/2021).

Adapun laga semifinal kedua Piala AFF 2020 antara timnas Thailand Vs Vietnam akan berlangsung pada Minggu 26 Desember 2021.

Faktor jadwal itulah yang membuat Shin Tae-yong menilai timnas Indonesia sedikit diuntungkan daripada Vietnam dan Thailand.

"Untungnya ada pertandingan semifianal kedua Thailand Vs Vietnam. Jadi, kami mendapatkan istirahat satu hari lebih banyak dari mereka," kata Shin Tae-yong.

"Pada semifinal, kami tidak begitu banyak mendapatkan waktu istirahat. Mungkin waktu istirahat kami hanya dua hari saja," ujar Shin Tae-yong.

"Dengan satu hari lebih banyak waktu istirahat menjelang final, semoga itu menguntungkan kami. Kami akan mempersiapkan tim lebih baik lagi untuk final nanti," tutur Shin Tae-yong.

Menilik jadwal Piala AFF, timnas Indonesia memang mendapatkan waktu istirahat lebih sedikit dibandingkan Singapura, Vietnam, dan Thailand, untuk menyambut babak semifinal.

Timnas Indonesia tercatat menyelesaikan enam pertandingan sejak fase grup hingga leg kedua semifinal dalam kurun waktu 16 hari. Jika dirata-rata, timnas Indonesia harus bertanding setiap 2,8 hari.

Rata-rata waktu bertanding timnas Indonesia menjadi yang paling ketat di antara tiga semifinal Piala AFF 2020 lainnya.

Semifinalis Piala AFF 2020 dengan rata-rata waktu bertanding paling longgar adalah Thailand, yakni 3,6 hari per laga.

Rata-rata waktu bertanding timnas Thailand menjadi tinggi karena jadwal mereka untuk menyelesaikan enam pertandingan sejak fase grup hingga leg kedua semifinal Piala AFF 2020 nanti mencapai 22 hari.

Di sisi lain, rata-rata waktu bertanding timnas Singapura dan Vietnam hingga leg kedua semifinal Piala AFF 2020 mencapai 3,5 hari per laga.

Adapun jeda waktu terpanjang antar pertandingan timnas Indonesia hanyalah tiga hari, yakni antara laga melawan Vietnam dan Malaysia di fase grup.

Sisanya, jeda waktu antar pertandingan timnas Indonesia lainnya hanya dua hari, termasuk untuk mempersiapkan dua laga semifinal melawan Singapura.

Jeda waktu yang dimaksud di sini adalah jumlah hari pemisah antar pertandingan. Berbeda dari Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Thailand, sempat merasakan waktu lima hari tanpa bertanding di fase grup.

Kini, timnas Indonesia memiliki waktu tiga hari untuk beristirahat dan mempersiapkan diri menjelang leg pertama final Piala AFF 2020.

Calon lawan timnas Indonesia di final Piala AFF 2020 nanti kemungkinan besar adalah Thailand.

Tim Gajah Perang, julukan Thailand, lebih diunggulkan karena sudah berhasil mengalahkan sang juara bertahan Vietnam 2-0 pada semifinal pertama.

Thailand hanya membutuhkan hasil imbang pada semifinal kedua untuk meraih tiket final Piala AFF 2020.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Indonesia Vs Singapura: Shin Tae-yong Mengaku Dapat Keuntungan dari Wasit, tetapi...


Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved