Liga Indonesia
Penonton Bola di Stadion Harus Jalani Tes Swab Antigen
Iwan Bule berencana mengundang beberapa suporter klub untuk masuk stadion dalam jumlah terbatas.
TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA- Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan mendorong agar Kementerian Kesehatan mengakomodir swab antigen bagi para penonton.
Menurutnya, test rapid antigen penting dilakukan sebelum masuk ke arena stadion.
"Kita ingin yang masuk ke sana itu harus swab antigen seperti halnya para pemain yang masuk,” ucap Iwan Bule, sapaannya saat konferensi pers, Senin 6 Desember 2021.
Baca juga: Alasan Shin Tae-yong Tak Bisa Dampingi Timnas Indonesia saat Jumpa UEA di Laga Pamungkas
Baca juga: Bima Sakti Ungkap Perkembangan Seleksi Ketat Punggawa Timnas Indonesia U16
Iwan Bule berencana mengundang beberapa suporter klub untuk masuk stadion dalam jumlah terbatas.
"Meski dalam aturan terkait penonton di tengah pandemi memungkinkan 5 persen atau 5 ribu penonton. Tapi untuk sementara jumlah tidak sebanyak itu," ucapnya.
Ia menekankan pembukaan kembali kesempatan bagi suporter masuk stadion akan dilakukan bertahap sama halnya saat pelaksanaan pramusim Piala Menpora.
Pelaksanaan turnamen Piala Menpora yang berhasil, berjalan sukses, lancar dilanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
"Kami akan rapat dengan aparat dan polisi untuk suporter di luar stadion," tuturnya.
Iwan Bule menerangkan uji coba penonton akan dilakukan pada pertandingan 8 besar Liga 2 yang akan dilakukan di Stadion Pakansari Bogor dan Stadion Wibawa Mukti Bekasi pada 15 Desember mendatang.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan pelaksanaan uji coba laga dengan penonton akan dievaluasi.
“Jadi uji coba ini semua penonton akan kami data. Pertama adalah menguji coba sistem dan kedua uji coba kehadiran penonton pada saat di lapangan, jadi untuk internal eksternal kita uji coba,” kata Hadian.
Lebih lanjut, Hadian menjelaskan alasan pihaknya menggelar uji coba penonton pada pertandingan Liga 2 bukan Liga 1.
Pertimbangannya yakni pertandingan diadakan tak jauh dari ibu kota DKI Jakarta yakni Stadion Pakansari, Bekasi dan Stadion Wibawa Mukti Cikarang,
Dengan demikian, para petinggi pemerintah bisa mengamati langsung.
Hadian meyakini apabila evaluasi dari pemerintah dikatakan baik, pertandingan Liga 1 ke depan bisa optimal dihadiri penonton yang tentunya tetap dengan penerapan protokol kesehatan.
“Kenapa di Liga 2? kebetulan liga 2 akan kami selenggarakan di dekat Jakarta paling tidak semua unsur-unsur dari pemerintah bisa melihat langsung, dan bisa menilai, mengevaluasi. Dari pemerintah kami harapkan bisa evakuasi hasil uji coba ini,” terang Hadian.
“Setelah itu berhasil, kami akan melanjutkan ke Liga 1,” imbuhnya.
Pihaknya juga akan menjalankan SOP terkait penonton agar protokol kesehatan yang ketat bisa efektif.
Salah satu langkah yang dilakukan yakni menempatkan beberapa pihak atau beberapa untuk menjaga arus penonton pada saat mereka datang dan keluar.
Selain itu, karena ada dua pertandingan dalam satu hari maka pihaknya akan membuat jarak antara 1 pertandingan dan pertandingan yang lainnya.
“Karena jangan sampai nanti ada satu benturan, harus ada yang masuk keluar karena bagaimanapun ini menjadi pertimbangan utama. Jangan sampai ada kerumunan di stadion yang mengakibatkan ada satu hal yang tidak kita inginkan,” tuturnya.
Delapan tim yang mengikuti babak delapan besar Liga 2 adalah PSIM Yogyakarta, Persis Solo, Sulut United, Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC, PSMS Medan, Dewa United, dan Rans Cilegon FC
Seperti diwartakan, dari 19 instruksi yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), salah satunya mengatur soal uji coba kehadiran penonton Liga 1 2021-2022 di stadion.
Dalam uji coba dengan penonton ini yang akan hadir adalah suporter dengan kuota sebanyak 100 orang per klub, pejabat pusat & daerah, sponsor dan partner klub dengan kuota sebanyak 10 orang per sponsor.
Kemudian title sponsor, co sponsor dan official sponsor LIB dengan kuota sebanyak 50 orang per sponsor, official broadcast partner dengan kuota sebanyak 10 orang per partner. (Tribun Network/Reynas Abdila)