WASPADA Hoax Surat Edaran Donasi Jelang HUT NTB Catut Nama Gubernur NTB
Menjelang perayaan HUT NTB ke-63 , beredar surat edaran palsu yang mengatasnamakan gubernur NTB.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Menjelang perayaan HUT NTB ke-63 , beredar surat edaran palsu yang mengatasnamakan gubernur NTB.
Surat tersebut berisi pemberian donasi kepada yayasan/pondok pesantren di seluruh wilayah NTB.
Di dalam surat edaran palsu itu, disebutkan pembagian donasi akan dilakukan secara bertahap dalam rangka menyambut HUT ke-63 menuju NTB Gemilang 17 Desember 2021.
Terkait keabsahan surat tersebut, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB memastikan surat tersebut palsu alias hoax.
Kepala Dinas Kominfotik NTB Najamuddin Amy menegaskan, surat edaran gubernur itu tidak benar.
Baca juga: Lombok Utara Siapkan Payung Hukum Pengembangan Desa Wisata
Apalagi surat itu ditujukan kepada bupati wali kota, pemimpin, pengurus, dan perwakilan yayasan se-NTB.
Surat edaran tersebut sudah beredar di berbagai grup WA dan media sosial. Masyarakat harus berhati-hati atas modus penipuan dan kejahatan digital lainnya.
”Jika ada hal seperti ini, masyarakat bisa segera konfirmasi kebenarannya ke dinas terkait,” tegas Najamudin, Rabu (1/12/2021).

Di dalam surat edaran palsu tersebut juga disebutkan, seluruh pimpinan yayasan pondok pesantren akan diundang ke kantor Bapenda NTB untuk menerima bantuan donasi yang akan diserahkan secara simbolis Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah.
”Oknum yang tidak bertanggungjawab ini sudah mencemari nama baik gubernur dan wakil gubernur NTB," jelasnya.
Kabag Tata Laksana Biro Organisasi Setda NTB Iwan Sapta Taruna menambahkan, surat tersebut sudah dipastikan palsu.
Baca juga: Raffi Ahmad akan Investasi Usaha Daging Sapi di NTB
Baca juga: Gubernur NTB Jenguk Raffi Ahmad dan Nagita, Zulkieflimansyah Jawab Sindiran Warga
”Dari tanggal surat setelah di cek di buku register surat keluar tertera di ORG di sana tanggal 01 tidak ada surat keluar," tegas Iwan.
Oknum tersebut memanfaatkan nama Humas NTB, yang nomenklatur humas sudah dilebur menjadi tugas fungsi Diskominfotik.
Surat palsu tersebut beredar hari ini, Rabu (1/12/2021) melalui aplikasi WhatsApp mengatasnamakan bagian humas pemprov NTB.
Padahal sejak Permendagri Nomor 56 Tahun 2019, bagian humas sudah lebur dan menjadi tupoksi Diskominfotik.
Sedangkan Biro Humas dan Protokol saat ini beralih nomenklatur menjadi Biro Administrasi Pimpinan NTB.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)