Sembilan Kabupaten di NTB Dilanda Kekeringan, Ini Langkah Penanggulangannya

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Peluang curah hujan sangat rendah mengakibatkan kekeringan terjadi di sembilan kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Warga yang terdampak kekeringan saat ini sangat membutuhkan pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Menyikapai situas itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB Sahdan melakukan langkah cepat.

”Jangka pendek kita droping air bersih ke masyarakat terdampak. BPBD NTB memberikan dana ke BPBD kabupaten untuk membeli air bersih lalu mereka yang droping," kata Kalak BPBD Provinsi NTB Sahdan, Jumat (22/10/2021).

Baca juga: Syarat dan Ketentuan Pembelian Tiket Balap WSBK di Mandalika, Termasuk Usia 12 Tahun ke Atas

Sembilan kabupaten/kota yang dilanda kekeringan disiapkan air bersih.

Dimana Kabupaten Sumbawa, Lombok Barat, dan Bima yang baru memanfaatkan persediaan air bersih dari Provinsi NTB.

Sementara Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat, dan Dompu menggunakan dana sendiri agar tidak tumpang tindih.

”Sementara Kota Bima cukup dengan dananya sendiri tidak perlu di backup," kata Sahdan.

Baca juga: Gubernur NTB Minta Pengusaha Libatkan Kaum Difabel dalam Pengembangan Usaha

Baca juga: Peduli Warga Terdampak Pandemi, Pegawai Lapas Mataram Donor Darah hingga Bagi-bagi Sembako

Sementara itu, langkah-langkah jangka penjang untuk menanggulangi kekeringan, antara lain membuat sumur bor dan sumur gali pada daerah-daerah yang menjadi langganan kekeringan.

Kemudian, BPBD NTB berkoordinasi dengan Dinas PUPR menentukan titik-titik sumur bor yg dilaksanakan PUPR.

Untuk jangka panjang, BPBD akan berkoordinasi dengan BWS, PUPR, serta balai PPW untuk pembuatan embung, cek dam, dan bangunan penampungan air seperti spam pedesaan.

Serta, reboisasi hutan sebagai daerah konservasi air oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)