Pengertian Ibadah Puasa Sunah Tarwiyah, Dianjurkan Bagi yang Berhaji dan Tidak, Berikut Alasannya
Puasa sunah tarwiyah adalah ibadah yang dianjurkan bagi mereka yang berhaji dan tidak, berikut alasannya.
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
(Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala)
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Dilansir Babel.kemenag.go.id, keutamaan puasa Tarwiyah menghapus dosa setahun, sedangkan puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun.
Dengan berpuasa hari Tarwiyah dan puasa hari Arafah, pahala kita akan bertambah, dosa-dosa kita dihapus, dan memperoleh ridho Allah SWT.
Puasa Tarwiyah dianjurkan bagi yang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji, bahkan beserta tujuh hari sebelumnya.
Baca juga: Pengertian Ibadah Puasa Sunah Syaban, Simak Penjelasan & Bacaan Niat Serta Deretan Keutamaannya!
Adapun puasa sebelum Idul Adha lainnya adalah puasa Dzulhijjah dan Arafah.
Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 7 bulan Dzulhijjah.
Saat ini, puasa Dzulhijjah telah memasuki hari ketujuh, Sabtu (17/7/2021).
Sementara itu, puasa Arafah dijalankan pada 9 Dzulhijjah atau Senin (19/7/2021).
Berikut ini mengenai puasa Dzulhijjah dan Arafah:
- Puasa Dzulhijjah
Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala