Tegur Pemuda Mabuk, Anggota Polisi di Dompu Dikeroyok hingga Luka Parah
Anggota polisi berinisial S di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi korban pengeroyokan karena menegur sekelompok pemuda yang sedang mabuk,
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Anggota polisi berinisial S di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi korban pengeroyokan karena menegur sekelompok pemuda yang sedang mabuk, Jumat (15/10/2021), pukul 17.40 Wita.
Insiden tersebut terjadi di Cabang Banggo, Desa Soriutu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.
Peristiwa pengeroyokan tersebut berawal saat korban sedang berada di dalam rumahnya.
Dia mendengar ada suara anak-anak muda sedang teriak di depan rumahnya.
Kemudian korban keluar dari rumah.
Baca juga: Atlet Perempuan Dominasi Perolehan Medali NTB di PON XX Papua 2021
Setelah berada di luar rumah, korban melihat sekelompok anak muda sedang duduk sambil minum minuman keras di depan toko milik korban.
Korban pun menghampiri anak muda tersebut dan melarang mereka.
Bukannya pergi, sekelompok anak muda itu balik marah.
Dengan kata-kata seperti, “Apa Urusan Kamu Larang-larang Kami.”
Kemudian sempat terjadi cekcok mulut korban anak para pemuda tersebut.
Baca juga: HK Endurance Challenge 2021: Menaklukkan Rute Indah dari Gili Air hingga Mandalika
Korban melarang mereka tidak minum minuman keras didepan rumahnya.
Karena tidak terima ditegur, salah seorang dari kelompok anak muda tersebut mengambil sebuah batu yang berada di sekitar lokasi.
Dia langsung memukul korban sebanyak tiga kali.

Dua kali mengenai kepala sebelah kiri korban dan sekali mengenai punggung korban.
Melihat kejadian itu, warga berdatangan dan sebagian pemuda berhasil di amankan masyarakat setempat.
Terkait hal itu, Kapolres Dompu melalui Kapolsek Manggalewa Iptu Abdul Malik membenarkan peristiwa tersebut.
Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka robek di kepala dan dijahit sebanyak 8 jahitan.
Serta bengkak dan memar akibat pukulan batu.
Baca juga: Lima Kapal Cepat Padangbai – Lembar Beroperasi Selama WSBK di Mandalika
Begitu mendapat laporan dari masyarakat terkait peristiwa tersebut, dia memerintahkan anggotanya menuju lokasi dan berhasil mengamankan dua terduga pelaku pengeroyokan.
Kedua pelaku tersebut sempat dihajar massa di lokasi.
Saat diamankan keduanya sempat melakukan perlawanan terhadap petugas.
Bahkan mencoba melarikan diri, tetapi berhasil tangkap kembali.
Kemudian keduanya dibawa ke markas Polres Dompu.
”Terkait dua pelaku yang masih buron, kami akan tetap melakukan pengejaran,” tutupnya.
Pukul 18.10 Wita, Kapolsek Manggelewa Iptu Abdul Malik di TKP melakukan penggalangan terhadap tokoh masyarakat dan keluarga korban.
Selain itu, Kapolsek langsung memerintahkan Anggota Polsek Manggelewa mencari dan mengamankan pelaku lain yang melarikan diri.
Berkat kerja keras anggota Polsek Manggelewa dan Tim Puma Polres Dompu, para pelaku berhasil ditangkap sebanyak 6 orang.
Baca juga: Modus Butuh Kendaraan untuk Tamu Superbike, Pria di Mataram Gelapkan 14 Mobil Sewaan
Sedangkan dua orang lainnya masih buron.
Keenam pelaku tersebut masing-masing berinisial DS (19), dari Desa Anamina.
Kemudian F (17) dari Desa Anamina, F (21) juga Desa Anamina.
Selajutnya RO (17), dari Desa Soriutu.
TH (19), dari Desa Anamina, AD (16), dari Desa Soriutu.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)