Cerita Sapwaturrahman Sumbang 2 Emas untuk NTB Meski Baru Sembuh dari Cedera
Sapwaturrahman (27), atlet asal Nusa Tenggara Barat (NTB) tampil superior di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, PAPUA – Sapwaturrahman (27), atlet asal Nusa Tenggara Barat (NTB) tampil superior di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Dia mempersembahkan dua medali emas melalui cabang olahraga (cabor) atletik untuk NTB.
Emas pertama didapatkan pada nomor lompat jauh putra.
Emas kedua pada nomor lompat jangkit, yang dipertandingkan di Mimika, Papua, Kamis (7/10/2021).
Meski tampi unggul, pemuda yang akrab disapa Sapwan ini mendapatkan dua emas itu dengan tidak mudah.
Tiga bulan sebelum PON, tiba-tiba dia mengalami cedera lutut.
Baca juga: Lapak Pasar Soro Dompu Ludes Terbakar, Pedagang Rugi hingga Rp 1 Miliar
Hal itu terjadi setelah pulang dari test event Olimpiade di Jepang, beberapa bulan lalu.
Sejak saat itu, Sapwan harus istirahat dan melakukan pemulihan cedera lututnya.
Akibatnya, waktu persiapan untuk mengikuti PON menjadi berkurang.
Muhammad Ari Dermawan, kakak sekaligus pelatih Sapwan menuturkan, adiknya harus berjuang melawan cedera lutut sebelum tampil di PON XX Papua.

Kondisi itu menjadi tantangan tersendiri bagi Sapwan dan tim pelatih untuk bertanding di PON.
”Karena kondisi Sapwan sebelum menuju PON sempat mengalami cedera. Sehingga sedikit mempengaruhi persiapan menjelang PON,” kata Ari, pada TribunLombok.com, Jumat (8/10/2021).
Baca juga: PLN NTB Kirim 20 Personel untuk Jaga Listrik di PON XX Papua 2021
Syukurnya, bantuan tim medis di Pelatnas sangat membantu proses pemulihan Sapwan.
Sampai akhirnya Sapwan sembuh dan dinyatakan siap mengikuti PON.
Tapi waktu latihan untuk mempersiapkan diri menjadi semakin minim.
”Karena kurang dari 2 bulan secara intensif berlatih,” katanya.
Waktu itu hanya tiga bulan jarak waktu antara cedera dengan PON.
“Untuk sembuh itu, dia lepas masa rehabilitasi akhir bulan September,” katanya.
Menurut Ari Dermawan, dalam kondisi cukup sulit Sapwan justru menunjukkan kelebihannya sebagai atlet.
Pemuda kelahiran Sumbawa, 13 Mei 1994 itu mempu bangkit dari kondisi tersebut dan keluar jadi pemenang.
Baca juga: NTB Targetkan 17 Emas di PON XX Papua, Ini Daftar Cabang Olahraga yang Diikuti
”Jam terbang dan mentalitas juaranya yang sangat tinggi. Ini modal besar dari atlet saya ini,” katanya.
Ari Dermawan sangat bersyukur, Sapwan meraih dua medali emas.
”Ini merupakan rahmat dari Allah SWT. Karena telah mencapai target yang diberikan sejak awal, yaitu dua emas,” katanya.
Menurutnya, hasil yang dicapai merupakan buah dari kerja keras bersama.
”Berkat kolektivitas dan kerjasama tim, khususnya PASI NTB,” katanya.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)