Tukang Kebun Ditemukan Tewas di Pendopo Bupati Sumbawa, Ada Luka Akibat Pisau Badik
Lingkungan Pendopo Bupati Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) dibuat geger.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Lingkungan Pendopo Bupati Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) dibuat geger.
Salah seorang tukang kebun setempat ditemukan tewas, Senin (4/10/2021) sekitar pukul 11.30 Wita.
Mayat korban bernama Darwin alias Win (52) ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Anggota Satpol PP yang sedang piket di Pendopo Bupati Sumbawa langsung melarikan korban ke RSUD Sumbawa untuk mendapat penanganan medis.
Setelah beberapa jam, korban dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: GEGER Penemuan Mayat Bayi Dalam Kantong Plastik di Pinggir Jalan Desa Malaka
Kematian korban menimbulkan syakwasangka, apakah korban bunuh diri atau dibunuh.
Untuk memastikannya, Tim Inafis Satuan Reskrim Polres Sumbawa turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Terkait hal itu, Kapolres Sumbawa AKBP Esty Setyo Nugroho SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Ivan Roland Cristofel menjelaskan, korban pertama kali ditemukan saksi bernama Ade Kasiran.
Korban tergeletak di samping pos jaga dalam keadaan perut sudah terluka akibat pisau jenis badik.
”Saksi kemudian memanggil rekan kerjanya untuk melihat korban,” katanya, Selasa (5/10/2021).
Baca juga: Kapal Kandas di Gili Kondo, 47 Orang Penumpang Selamat Dievakuasi
Selanjutnya, dibantu rekan lainnya membawa korban ke RSUD Sumbawa menggunakan mobil pikap.
Korban sempat mendapatkan perawatan medis termasuk menjalani operasi.
Sekitar pukul 18.30 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia di ruang ICU RSUD.
Atas peristiwa itu, kepolisian melakukan olah TKP serta mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi.
Hasilnya, tidak ditemukan bercak darah di TKP.
”Pisau badik yang tertancap di perut korban, adalah miliknya sendiri,” katanya.
Dari keterangan petugas yang berjaga di pendopo, tidak pernah melihat orang lain masuk ke lingkungan setempat kecuali mereka yang berjaga.
Baca juga: Tak Setuju Anaknya Dilamar, Perempuan di Dompu Menghilang hingga Ditemukan Tewas
"Dan jarak antara rumah tempat tinggal korban di pendopo tidak jauh dari pos jaga," ujar mantan Kasat Reskrim Polres Dompu ini.
Pihaknya juga telah meminta keterangan keluarga korban.
Menurutnya keluarga, sebelumnya korban sedikit mengalami gangguan mental dan terlihat gelisah.
Keluarga juga menolak untuk diautopsi dan menerima kejadian itu sebagai musibah.
Dari keterangan saksi dan hasil olah TKP, kata Kasat Ivan, korban diduga kuat bunuh diri.
Tidak ada hal yang menguatkan bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)