Pejalan Kaki di Bima Tewas Ditabrak Dua Jambret yang Kabur

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA – Fahruddin (32), warga Dusun Kawinda, Desa Sangga, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima tewas ditabrak pejambret yang kabur setelah nyopet, di perbatasan Desa Sangga dan Desa Monta Baru, Jumat (28/5/2021).

Pria malang ini ditabrak saat berjalan kaki menyeberang jalan, pukul 12.30 Wita.

Korban mengalami luka parah sehingga nyawanya tidak tertolong.

”Korban meninggal dunia dalam perjalanan saat dibawa ke RSUD Bima,” kata Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/5/2021).

Baca juga: Mengaku Terlilit Utang, Oknum Guru Ngaji di Mataram Nyambi Jualan Sabu

Sementara, seorang pejambret yang menabrak korban, mengalami patah kaki dan luka lecet.

Dia sedang diobati di RSUD Bima.

Seorang lagi melarikan diri dari lokasi kejadian usai menabrak korban.

”Kedua pelaku berboncengan satu sepeda motor," ujar kapolres.

Baca juga: Sosok Bripda Vani Simbolon, Polwan yang Menarik Hati Hotman Sitompul untuk jadi Asisten Pribadi

Terkait kronologi kejadian, AKBP Haryo Tejo Wicaksono menjelaskan, kecelakaan bermula saat pelaku berinisial AMS (20) dan seorang rekannya, asal Dusun Mekar Baru, Desa Rato, Kecamatan Lambu menjambret seorang ibu-ibu, Sutirma (41), warga Dusun Lanco, Desa Lanta Barat, Kecamatan Lambu.

Saat itu Sutirma mengendarai sepeda motor dari arah barat Desa Monta Baru.

Dari arah yang sama, korban dipepet dua terduga pelaku dan merampas HP milik korban.

Sesudah merampas HP milik korban, keduanya kabur ke arah timur Desa Sangga dengan kecepatan tinggi.

”Di pertengahan Desa Sangga mereka menabrak pejalan kaki (Fahruddin) yang ingin memotong jalan dan terjatuh," bebernya.

Akibatnya, korban Fahruddin mengalami patah pergelangan kaki kiri, luka memar dan luka robek pada bagian wajah.