Hendak Rayakan Lebaran Topat, Mobil Pikap Angkut Puluhan Orang Dicegat Polisi
Animo masyarakat Lombok untuk merayakan Lebaran Topat sulit dibendung.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Dia sudah tahu kalau tempat-tempat wisata sudah ditutup.
Sehingga tujuannya bukan lagi ke tempat rekreasi tetapi rumah keluarga. Sayangnya tetap dicegat dan putar balik.
Kasub Sektor Sekarbela Iptu Qisman selaku perwira pengendali pos penyekatan menjelaskan, dari pagi sampai siang ada enam mobil pikap dicegat kepolisian.
”Sesuai perintah, mobil-mobil pikap ditahan dan dilakukan tes swab oleh petugas Puskesmas dan RSUD Mataram,” katanya.
Bila ditemukan warga dengan hasil rapid test reaktif, maka diarahkan ke rumah sakit atau isolasi mandiri.
Bagi rombongan yang ketahuan ingin berwisata langsung diminta balik ke rumahnya.
”Walau pun dia sudah diswab di sini, tetap kita minta balik,” katanya.
Qisman mengingatkan warga tidak menggunakan mobil pikap untuk mengangkut orang. Sebab bisa membahayakan keselamatan warga.
Mobil pikap diperuntukkan untuk mengangkut barang.
”Karena itu perintah pimpinan agar mereka dipulangkan,” tegasnya.
(*)