Pertanyaan 'Kapan Nikah' saat Lebaran Idul Fitri, Ketahui Bahaya hingga Cara Menjawabnya
Tak hanya baju baru atau makanan, Anda juga harus menghindari beberapa pertanyaan klise seperti 'kapan nikah?'.
TRIBUNLOMBOK.COM - Sebentar lagi umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.
Meski masih berada pada kondisi pandemi Covid-19, lebaran tahun ini akan tetap terasa berbeda.
Terlebih saat larangan mudik diberlakukan oleh pemerintah selama periode 6 hingga 17 Mei mendatang.
Maka dari itu sudah semestinya sebagai umat Muslim, Anda mempersiapkan berbagai kebutuhan.
Tak hanya baju baru atau makanan, Anda juga harus menghindari beberapa pertanyaan klise seperti 'kapan nikah?'.
Siapa sangka, pertanyaan sederhana tersebut bisa menimbulkan berbagai macam dampak psikologis.
Psikolog Unit Layanan Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Laelatus Syifa, M.Pi mengatakan pertanyaan itu bisa jadi hanya basa-basi.
"Bisa jadi itu hanya pertanyaan basa-basi," dikutip Tribun Palu dari laman Kompas.com.
Meski begitu, ia membenarkan jika pertanyaan 'kapan nikah' bisa menimbulkan berbagai macam efek untuk perkembangan mental seseorang.
"Cenderung tidak terlalu serius, cuma ternyata menimbulkan efek. Efeknya ini berbeda-beda untuk setiap orang," sambungnya.
Efek yang ditimbulkan dari pertanyaan tersebut bisa bermakna positif dan negatif.
Laela menjelaskan efek positif yang timbul adalah ketenangan saat menghadapi pertanyaan tersebut.
"Misalnya nanggapi tetap cuek tapi tenang," ujar Laela.
Kemudian ada beberapa orang yang justru mendapatkan jodoh setelah ditanya 'kapan nikah?.
"Misal ditawarin, kamu mau saya carikan jodoh?" sambungnya saat memberikan contoh.