SELAMAT! Putri Kapolda Metro Jaya Dilamar Putra Kapolda Sulsel, Inilah Sosoknya

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran akan berbesan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Merdisyam.

Editor: wulanndari
Instagram
Farah Puteri Nahlia dan Ariq Arsyam 

TRIBUNLOMBOK.COM - Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran akan berbesan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Merdisyam.

Pasalnya, putri Kapolda Metro Jaya diketahui akan segera melenggang ke pelaminan dengan putra dari Kapolda Sulawesi Selatan.

Kabar tersebut diungkapkan putri Kapolda Metro Jaya, Farah Puteri Nahlia melalui akun Instagramnya, Rabu (21/4/2021).

Seperti diketahui, Farah Puteri Nahlia juga menjabat sebagai Anggota DPR RI Komisi I.

Politisi PAN yang juga anak dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran ini mengunggah foto-foto lamaran atau pertunangan dirinya.

Baca juga: Sosok Farah Puteri Nahlia, Anak Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Ternyata Anggota DPR RI Termuda

Terlihat beberapa foto yang menunjukkan cincin, foto Farah bersama kekasihnya, serta foto bersama keluarga pasangan tersebut lengkap dengan tagar #ariqfarah dan #satuarahselamanya.

Farah Puteri Nahlia dan Ariq Arsyam
Farah Puteri Nahlia dan Ariq Arsyam (Instagram)

Pada foto bersama orangtua, terlihat Irjen Fadil Imran dan istri, kemudian orangtua Ariq yakni Irjen Merdisyam yang tidak lain adalah Kapolda Sulawesi Selatan.

Keduanya, Fadil dan Merdisyam adalah teman satu angkatan di Akpol yakni pada 1991.

Ariq yang merupakan tunangan Farah diketahui bernama lengkap Ariq Taufiqorrahman Arsyam putra Irjen Merdisyam.

Diketahui saat ini Ariq aktif sebagai anggota Polri dengan pangkat Inspektur Dua dan bertugas di Polres Kupang, Polda NTT.

Baca juga: VIRAL Kisah Gadis Dilamar dengan 2 Keping Bitcoin Ternyata Ini Alasannya, Harga Fantastis?

Baca juga: Pengakuan Dewi Soekarno Dilamar Miliarder Dunia dari AS dan Filipina Sebelum Nikah dengan Presiden

Ipda Ariq merupakan lulusan Akpol 2013 – 2017. Meski masih muda, Ariq sudah memiliki sejumlah gelar di belakang namanya, yakni S.Tr.K., M.T., M.Sc.

Farah Puteri Nahlia pernah menyita perhatian publik karena dinobatkan salah satu anggota DPR RI termuda periode 2019-2024.

Farah Puteri terpilih dengan suara terbanyak periode 2019-2024 dari Partai PAN.

Farah Puteri Nahlia lahir di Semarang, 2 Januari 1996 dari pasangan H. M. Fadil Imran dan Ina Adiati.

Farah Puteri Nahlia bersekolah di SD Al Kamal, Kebon Jeruk pada tahun 2000 hingga 2007.

Saat menduduki bangku SMP, Farah Puteri Nahlia sudah menunjukkan jiwa kepemimpinannya dengan menjadi Wakil Bendahara di OSIS.

Lulus dari SMP Al Azhar Bumi Serpong Damai, Tangerang pada tahun 2010, Farah Puteri Nahlia melanjutkan studi ke Sinarmas World Academy (SWA).

Gelar D3-nya ia peroleh dari University Foundation Programme, David Game College London.

Farah Puteri Nahlia telah menamatkan studi S1 dan S2 di bidang politik dan hubungan internasional di Royal Holloway, University of London.

Ia mengambil jurusan bidang politik dan hubungan internasional.

Selama berkuliah, Farah Puteri Nahlia terlibat aktif dalam beberapa organisasi seperti English Teaching Programme pada tahun 2011.

Tahun 2012, ia juga berpartisipasi dalam Habitat for Humanity Indonesia, sebuah LSM yang membantu pembangunan atau perbaikan rumah tinggal sehingga menjadi hunian yang layak, sederhana, dan terjangkau untuk keluarga berpenghasilan rendah.

Farah Puteri Nahlia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Masa Studio pada tahun 2018.

Selain itu Ia juga pernah menjalani masa magang di Direktorat HAM dan Kemanusiaan, Direktorat Jendral Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri di tahun yang sama.

Setelah enam tahun tinggal di luar negeri, Farah Puteri Nahlia memilih untuk kembali ke Indonesia.

Menurutnya percuma kalau ilmu yang telah ia dapat tidak diwujudkan untuk pembangunan dan keperluan tanah airnya.

Farah Puteri Nahlia memang merupakan sosok yang sangat cinta dan peduli terhadap Indonesia.

Hal ini dibuktikan ketika ia pernah membantu memulangkan TKW asal Subang yang bermasalah di luar negeri. (3)

TKW bernama Ibu Een itu sudah lama tidak digaji dan tidak dapat pulang dari negara tempat dia bekerja meskipun sudah beberapa kali berusaha.

Berkat koordinasi Farah Puteri Nahlia dengan BPNTKI, akhirnya keinginan Ibu Een dapat tercapai.

Sejak saat itulah tergugah hati Farah Puteri Nahlia untuk menjadi anggota dewan.
Farah Puteri Nahlia berkeinginan untuk memanfaatkan ilmunya ke dalam perancangan UU di bidang pertahanan dan keamanan, intelijen, dan informasi publik.

Ia terutama tertarik dengan isu terkait hak-hak TKI karena di dapil saya sendiri banyak yang bekerja sebagai TKI. (5)

Dari kasus Ibu Een, Farah Puteri Nahlia mempelajari Subang, Majalengka dan Sumedang (SMS).

Tiga kota yang ia singkat menjadikan SMS sebagai daerah pemilihannya.

Farah Puteri Nahlia menyampaikan terkait program lima tahun kedepan, saat dirinya lolos menjadi anggota DPR, akan membentuk Paguyuban Neng Farah.

Organisasi itu bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat sebagai bahan kebijakan dalam membangun Subang, Majalengka, dan Sumedang.

Selain itu, Farah Puteri Nahlia juga berencana melakukan pengembangan UMKM untuk mendorong ekonomi masyarakat kecil.

Akan ada skill training memasak produk khas lokal, menjahit atau bimbel atau konsultasi gratis untuk para pelajar. (6)

Sebagaimana dikutip dari Wartakotalive.com Kapolda Metro Segera Besanan dengan Kapolda Sulsel, Anggota DPR Farah Akan Menikah dengan Ipda Ariq, Farah Puteri Nahlia menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan Jabar IX (Kabupaten Garut dan Tasikmalaya) dan berhasil mengantongi 113.263 suara.

Sesuai latar belakang keilmuannya, Farah Puteri Nahlia duduk sebagai anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen.

Sesuai latar belakang keilmuannya, di DPR Farah duduk sebagai anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen.

"Saya ingin memanfaatkan ilmu saya seprofesional mungkin ke dalam perancangan UU di bidang pertahanan dan keamanan, intelijen, dan informasi publik.

Saya pribadi tertarik dengan isu terkait hak-hak TKI karena di dapil saya sendiri banyak yang bekerja sebagai TKI," kata Farah kepada Kompas.com, Senin (2/9/2019).

Tidak hanya itu, Farah punya keinginan mendirikan rumah aspirasi untuk masyarakat Garut dan Tasikmalaya.

Setiap bulannya, rumah aspirasi itu mengusung program yang berbeda.

Farah juga berencana melakukan pengembangan UMKM untuk mendorong ekonomi masyarakat kecil.

"Misal nanti akan ada skill training memasak produk khas lokal, menjahit atau di musim ujian dan skripsi saya buka bimbel atau konsultasi gratis untuk para pelajar," kata dia.

(Wartakotalive.com)

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul SELAMAT! Putri Kapolda Metro Jaya Dilamar Putra Kapolda Sulsel, Ini Sosoknya, Karir Sama-sama Moncer

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved