Ramadhan

Doa Buka Puasa Ramadhan yang Benar, Termasuk Allahuma Lakasumtu

Kerap jadi pertanyaan mana yang benar, inilah doa buka puasa Ramadhan menurut Ustadz Adi Hidayat

Editor: wulanndari
aboutislam.net
Ilustrasi berdoa - Kerap jadi pertanyaan mana yang benar, inilah doa buka puasa Ramadhan menurut Ustadz Adi Hidayat 

TRIBUNLOMBOK.COM - Kerap jadi pertanyaan mana yang benar, inilah doa buka puasa Ramadhan menurut Ustadz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat pun ikut menganjurkan doa berbuka puasa yang benar. 

Berbagai amalan dilakukan umat islam untuk mencapai tingkat takwa, mulai dari bersedekah, tilawah al quran hingga sejumlah sholat sunnah.

Buka puasa menjadi satu momen yang paling dinanti oleh seluruh muslim di bulan Ramadhan.

Selain sebagai batasan untuk mengakhiri puasa, berbuka puasa juga memiliki sederet amalan sunnah berlimpah pahala.

Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Adzan Magrib Lombok Barat 18 April 2021 atau 6 Ramadhan 1442 H

Baca juga: Resep Nasi Goreng Enak dan Praktis untuk Buka Puasa Ramadan, Ada Nasi Goreng Seafood Beras Merah

Lantas apa saja amalan sunnah saat buka puasa? Bagaiaman doa yang benar yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW?

Ilustrasi berbuka puasa
Ilustrasi berbuka puasa (ist/blogfyna.com)

Merangkum dari YouTube HR Azhar 'DOA BERBUKA PUASA YANG BENAR !!' Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dua doa buka puasa yang bisa dilakukan umat muslim.

Ustadz Adi Hidayat merujuk pada hadist yang disampaikan oleh Abu Daud.

1. Doa buka puasa pertama, merujuk pada pernyataan Abu Daud nomor hadist 2357

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"

Artinya :

"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih"

2. Doa buka puasa kedua, merujuk pada pernyataan Abu Daud nomor hadist 2358

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

'Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah'

"Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki)."

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika doa buka puasa pertama diperselisihkan oleh sebagian ulama, ada yang menilai hadist tersebut adalah dhaif, ada juga yang menyatakan sahih.

Sedangkan doa buka puasa yang kedua adalah sahih dan tidak ada yang diperselisihkan.

Lebih lanjut, ustaz Adi Hidayat menjelaskan untuk lebih mengutamakan doa puasa yang kedua, meski tidak menyalahkan doa buka puasa yang pertama, lantaran memang ada sandaran hadist meskipun statusnya lebih lemah dari doa buka puasa kedua.

Baca juga: Syarat Wajib Bayar Zakat Fitrah, Lengkap dengan Niat untuk Diri Sendiri, Istri, Anak, dan Keluarga

Baca juga: Apakah Puasa Batal kalau Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan? Simak Penjelasan Ustaz

Baca juga: Bacaan Niat, Tata Cara Shalat Tarawih dan Witir, Lengkap dengan Doa Kamilin

5 amalan sunnah saat berbuka puasa Ramadhan 

1. Menyegerakan berbuka

Menyegerakan berbuka ketika azan magrib sudah berkumandang adalah amalan sunah yang dianjurkan.

Meski seseorang dapat bertahan tanpa makan dan menunda berbuka, maka sejatinya ia akan kehilangan keberkahan pahala dari mengawalkan waktu berbuka puasa. 

Sunnah menyegerakan berbuka sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Sahl bin Sa‘ad, bahwa Nabi Muhammad bersabda, "Orang akan selalu baik (sehat) apabila ia menyegerakan berbuka.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

2. Berbuka dengan yang manis

Nabi Muhammad SAW menyukai berbuka dengan kurma basah (ruthab).

"Driwayatkan Anas bin Malik, bahwa Rasulullah berbuka dengan kurma basah (ruthab) sebelum menunaikan salat.

Jika tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering (tamr). Jika kurma basah dan kering tidak ada, nabi berbuka dengan seteguk air." (H.R. Abu Dawud).

Selain kurma, menu berbuka yang disunahkan lainnya adalah susu, Nabi Muhammad bersabda, “Tidak ada sesuatu yang bisa menggantikan makan dan minum selain susu.” (H.R. Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Jika tidak ada kurma atau susu, makanan-makanan manis lainnya dapat menjadi pengganti.

Meskipun demikian, kandungan gula yang terdapat pada hidangan berbuka juga perlu diperhatikan.

3. Memanjatkan doa saat buka

Momen berbuka puasa adalah waktu doa yang mustajab. Karenanya, disunahkan bagi seorang muslim untuk memanfaatkan waktu tersebut untuk berdoa baik untuk urusan dunianya maupun akhirat.

Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak. Pertama, pemimpin yang adil, Kedua, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, Ketiga, doa orang yang terzalimi.” (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

4. Tidak berlebihan

Puasa sendiri adalah menahan nafsu, untuk itu, saat berbuka kita juga perlu untuk tidak berlebih-lebihan.

Dalil larangan untuk makan terlalu kenyang didasari dari firman Allah dalam Surah al-A'raf: 31, "Makan dan minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."

Makan berlebihan ketika berbuka bisa jadi menjadikan tubuh lemas, begah, susah berdiri sehingga memantik rasa malas untuk menegakkan salat magrib, isya, hingga tarawih.

5. Memberi makan orang lain untuk berbuka

Momen buka puasa menjadi momen bahagia bagi seorang muslim, akan lebih bahagia lagi jika seorang muslim memberi buka untuk orang lain.

Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Betapa melimpahnya kebaikan yang seseorang dapatkan jika membagikan buka puasa kepada beberapa orang. 

(TribunSTyle.com / Triroessita Intan)

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul: Ust Adi Hidayat Jelaskan Doa Buka Puasa Ramadhan yang Benar, Ini 5 Amalan Sunnah Saat Batalkan Shaum

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved