Percepat Vaksinasi, Pemprov NTB Tambah 3.000 Orang Vaksinator

Di tengah meningkatnya kasus positif baru di Nusa Tenggara Barat (NTB), vaksinasi menjadi harapan untuk menekan penyebaran Covid- 19

Dok. Diskominfotik Provinsi NTB
RAKOR: Sekda NTB Lalu Gita Ariadi memimpin rapat evaluasi pencegahan dan penanganan Covid-19, di Graha Bhakti Praja, kantor Gubernur NTB, Kamis (4/2/2021).  

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Di tengah meningkatnya kasus positif baru di Nusa Tenggara Barat (NTB), vaksinasi menjadi harapan untuk menekan penyebaran Covid- 19.

"Karena itu diperlukan percepatan atau akselerasi pemberian vaksinasi di semua daerah di NTB,"  Kepala Dinas Kesehatan, H Lalu Hamzi Fikri, dalam rapat evaluasi pencegahan dan penanganan Covid-19  Satgas Pemerintah Provinsi NTB bersama Satgas kabupaten/kota, di Graha Bhakti Praja, kantor Gubernur NTB, Kamis (4/2/2021).

Untuk mempercepat vaksinasi, pemerintah daerah akan menambah 3.000 orang vaksinator.

Mereka akan menambah 1.800 orang vaksinator yang sudah ada di lapangan saat ini.

Upaya lain untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru adalah dengan melakukan tracing contact menggunakan rapid test antigen.

Sepi Pembeli saat Pandemi Covid-19, Penjual Bakso Asal Sragen Nekat Colong HP Teman Kos di Mataram

Rapid test antigen dilakukan karena akurasinya lebih tinggi.

Tonton Juga :

Fikri mengingatkan, angka kematian warga akibat Covid-19 di NTB telah mencapai 4,4 persen.

Angka ini berada di atas rata-rata nasional 2,8 persen dan 2,2 persen angka kematian global.

Pekerja Hotel dan Restoran NTB Segera Dapat Vaksin Covid-19

Demikian juga dengan realisasi kontak erat NTB juga tinggi, sebesar 7,8 persen dari angka ideal 2 persen.

"Saat ini situasi pandemi yang meningkat belum menunjukkan trend puncak apalagi menurun," ujar Fikri.

Dalam rapat itu, Fikri mengingatkan Satgas kabupaten/kota terkait kebijakan konversi kamar rumah sakit sebesar 30 persen untuk ruang isolasi.

Ia juga mengingatkan agar protokol kesehatan harus kembali diperketat, seperti menghindari acara yang menimbulkan kerumunan.

Senada dengan hal itu, perwakilan Korem 162/WB berharap rapid antigen bisa dilakukan sampai ke desa melalui Satgas Covid-19 kelurahan/desa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved