Penumpang Bandara Lombok Berkurang 1,6 Juta, Kembali Bergairah di Akhir Tahun

Sepanjang tahun 2020, jumlah penumpang, pesawat, dan kargo di Bandara Internasional Lombok (BIL) turun dibandingkan tahun 2019.   

Dok. PT AP I Lombok
LAYANAN BANDARA: Petugas Bandara Internasional Lombok bersama pilot dan pramugasi foto bareng untuk menunjukkan semangat melayani. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Sepanjang tahun 2020, jumlah penumpang, pesawat, dan kargo di Bandara Internasional Lombok (BIL) turun dibandingkan tahun 2019.   

“Tahun lalu, Bandara Lombok melayani total 2,9 juta penumpang sementara tahun 2020 hanya 1,28 juta penumpang, turun 55,8 persen,”  kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Lombok Nugroho Jati, dalam siaran persnya, Selasa (5/1/2021).

Artinya sepanjang tahun 2020, penumpang bandara berkurang sekitar 1,6 juta orang.

Penurunan juga terjadi pada pergerakan pesawat dan kargo, masing-masing turun 48,7 persen dan 20,2 persen.

Tahun 2019 terdapat 28.578 pergerakan pesawat dan kargo sebanyak 9,3 juta kilogram.

Tahun 2020 hanya ada 14.639 pergerakan pesawat dan 7,4 juta kilogram kargo.

Meskipun terdapat penurunan, hal tersebut tidak mengurangi komitmen PT Angkasa Pura I (Persero) - Lombok dalam memberikan pelayanan kepada penumpang.

”Alhamdulillah, sepanjang 2020 tidak ada kejadian luar biasa di bandara. Kami mencatat zero accident operasional penerbangan,” katanya.

Baca juga: Polda NTB Kawal Distribusi Vaksin Covid-19 Sampai ke Warga  

Penurunan jumlah penumpang tidak lepas dari situasi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk NTB.

Bergariah di Akhir Tahun

Meski demikian, PT AP I Lombok juga mencatat pertumbuhan penumpang yang menggembirakan pada triwulan IV 2020.

Pada tiga bulan terakhir, pergerakan penumpang tumbuh 72 persen jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Pada Juli-September 2020 penumpang 204.632 orang. Naik menjadi 351.833 orang penumpang pada kurun waktu Oktober-Desember 2020.

“Pergerakan pesawat dan kargo juga menunjukkan tren yang sangat positif pada tiga bulan terakhir tahun 2020,” kata Nugroho Jati.

Ia menyebutkan, pergerakan pesawat naik 52,6 persen, dari 2.904 pergerakan menjadi 4.434 pergerakan.

Sementara kargo meningkat 25,8 persen, dari 2,1 juta kilogram menjadi 2,7 juta kilogram kargo di triwulan IV 2020.

Menurut Jati, tren positif lalu lintas angkutan udara mulai tampak sejak Juli 2020.

“Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat menggunakan transportasi udara meningkat setelah sebelumnya industri aviasi lesu akibat pandemi Covid-19,” katanya.

Meski ada pengetatan syarat penerbangan, pertumbuhan tetap terjadi pada Desember 2020.

Libur Natal dan Tahun Baru

Baca juga: 3,5 Juta Penduduk NTB Menjadi Sasaran Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Persiapan MotoGP Mandalika, 398 Rumah Warga Disulap Jadi Homestay

Jati menambahkan, selama natal dan tahun baru, tercatat  PT AP I Lombok melayani 80.080 penumpang.

Turun 56 persen dibandingkan dengan periode tahun 2020 dengan 182.046 penumpang.

Sedangkan pergerakan pesawat turun 37 persen, dimana tahun lalu ada 1.533 pergerakan menjadi hanya 961 pergerakan pesawat di tahun ini.

“Namun yang menggembirakan, kargo justru meningkat cukup signifikan dengan tumbuh 42 persen, dari 359 ribu kilogram menjadi 512 ribu kilogram tahun ini,” kata Jati.

Puncak arus penumpang masa libur natal dan tahun baru terjadi pada Kamis (24/12/2020), dengan 5.496 penumpang.

Rinciannya, 3.062 penumpang tiba dan 2.434 penumpang berangkat.

Sedangkan puncak arus penumpang yang berangkat dari Bandara Lombok terjadi pada Minggu (3/1/2021), dengan 2.091 penumpang berangkat dan 2.264 penumpang tiba, atau total sebanyak 5.165 penumpang.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved