Nelayan di Mataram Rindukan Sosok H Ruslan, Butuh Wali Kota yang Merakyat
Para nelayan di Kota Mataram memiliki sosok wali kota idaman. Mereka tidak punya harapan muluk-muluk terhadap sosok wali kota nanti.
Laporan wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Para nelayan di Kota Mataram memiliki sosok wali kota idaman.
Mereka tidak punya harapan muluk-muluk terhadap sosok wali kota nanti.
Nelayan hanya ingin pemimpin yang merakyat, suka turun menyambangi warga, dan mengerti kondisi yang dialami para nelayan.
”Seperti almarhum H Mohammad Ruslan, beliau sangat peduli sama kebutuhan kita di nelayan ini,” kata Kariawan Sahir, ketua Kelompok Nelayan Taruna Mandiri Kampung Banjar, Kota Mataram, Rabu (11/11/2020).
HM Ruslan tercatat menjadi wali kota Mataram sejak 1999 sampai 2010. Ia meninggal dunia 26 Februari karena penyakit jantung.
Di mata nelayan seperti Sahir, sosok HM Ruslan sangat membekas.
Ia masih ingat sosok Ruslan yang suka turun langsung melihat kondisi masyarakat, khususnya para nelayan.
”Dia suka datang diam-diam nyamar jadi orang biasa ke kampung-kampung,” katanya.
Meski ajudan tetap ikut, tapi kadang-kadang para ajudan dimarahi jika terlalu protektif.