Cerita Keluarga Pahlawan yang Beda Agama dengan Sang Bapak, Tetap Sambangi Makam dan Kirimkan Doa
Menjelang siang, H Firts Winggers (70) dan Hj Anita Rachman (65) berjalan pelan di antara makam para pahlawan, di Taman Makam Pahlawan Majeluk Mataram
Laporan wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Menjelang siang, H Firts Winggers (70) dan Hj Anita Rachman (65) berjalan pelan di antara makam para pahlawan, di Taman Makam Pahlawan Majeluk, Kota Mataram, Selasa (10/11/2020).
Pasangan kakek nenek ini terlihat bingung, mereka mencari penjual bunga yang biasa berjualan di sana, tapi siang itu tidak ada.
Makam pahlawan sudah sepi, upacara tabur bunga oleh Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) pun baru saja selesai.
Baca juga: Mengenal Sosok M Zainuddin Abdul Madjid, Pahlawan dari NTB yang Mendirikan Ponpes Para Pejuang
Semua pejabat pemerintah, polisi dan TNI sudah beranjak dari makam.
Para penjual bunga rupanya juga ikut membubarkan diri.
”Penjual bunganya ke mana ya pak?” tanya Hj Anita Rachman, pada Muneran, penjaga makam yang sedang membersihkan makam di lokasi itu.
Hj Anita tampak sedikit kecewa karena tidak mendapatkan bunga yang dicari.
Tapi mereka akhirnya tetap nyekar ke makam tanpa acara tabur bunga.
Tonton Juga :