Google Doodle Kenang Benyamin Sueb, Seniman yang Pernah Daftar Pilot, Bagaimana Perjalanan Hidupnya?

Benyamin Sueb, seniman Betawi yang tak pernah punya cita-cita. Bagaimana kisah perjalanan hidupnya? Hari ini Google Doodle kenang almarhum

Editor: wulanndari
Google Doodle
Benyamin Sueb muncul di Google Doodle hari ini, Selasa 22 September 2020 

Karier

Benyamin Sueb mengaku tidak punya cita-cita yang pasti.

Tergantung kondisi, kata penyanyi dan pemain film yang suka membanyol ini.

Benyamin Sueb pernah mencoba mendaftar untuk jadi pilot, tetapi urung gara-gara dilarang ibunya.

Ia akhirnya jadi pedagang roti dorong.

Pada tahun 1959, ia ditawari bekerja di perusahaan bus PPD, langsung diterima.

Tidak ada pilihan lain, katanya.

Pangkatnya cuma kondektur, dengan trayek Lapangan Banteng - Pasar Rumput.

Museum Benyamin Sueb, Jakarta.
Museum Benyamin Sueb, Jakarta. (Pemprov DKI)

Itu pun tidak lama. "Habis, gaji tetap belum terima, dapat sopir ngajarin korupsi melulu," tuturnya.

Korupsi yang dimaksud ialah, ongkos penumpang ditarik, tetapi karcis tidak diberikan. Ia sendiri mula-mula takut korupsi, tetapi sang sopir memaksa.

Sialnya, tertangkap basah ketika ada razia.

Benyamin Sueb tidak berani lagi muncul ke pool bus PPD.

Kabur, daripada diusut.

Sebenarnya selain menekuni dunia seni, Benyamin Sueb juga sempat menimba ilmu dan bekerja di lahan serius diantaranya mengikuti Kursus Lembaga Pembinaan Perusahaan dan Pembinaan Ketatalaksanaan (1960), Latihan Dasar Kemiliteran Kodam V Jaya (1960), Kursus Administrasi Negara (1964), bekerja di Bagian Amunisi Peralatan AD (1959-1960), Bagian Musik Kodam V Jaya (1957-1969), dan Kepala Bagian Perusahaan Daerah Kriya Jaya (1960-1969).

Perjalanan

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved